Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengajak jajaran Polda Nusa Tenggara Timur untuk menjadi bapa asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting di daerah itu sebagai bentuk dukungan dalam mengatasi stunting.
"Kami telah bertemu Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma untuk membahas penanganan stunting di Kota Kupang, kami sangat berterima kasih karena jajaran kepolisian Polda NTT siap mendukung penanganan stunting di Kota Kupang," kata dia di Kupang, Senin, (20/3/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait dengan hasil pertemuan bersama Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma dalam membahas penanganan stunting.
Pemerintah Kota Kupang dan Polda NTT sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya menangani sampah dan stunting di Kota Kupang.
Selain penanganan sampah, Pemerintah Kota Kupang saat ini juga terus meningkatkan aksi nyata dalam menurunkan angka prevalensi stunting dan menekan inflasi.
Untuk itu, dia berharap, Kapolda NTT beserta jajarannya berkenan mendukung upaya tersebut dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di setiap RT di Kota Kupang.
Menurut dia, Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma menyambut baik tawaran tersebut sekaligus menyatakan kesediaan untuk bersinergi dan berkolaborasi mendukung program Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting.
"Bapak Kapolda NTT menyatakan sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting dan bersedia menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting," kata dia.
Ia mengatakan penanganan stunting tidak hanya dilakukan pemerintah namun perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Polda NTT, untuk menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang mengalami kekerdilan, sehingga kebutuhan gizi anak stunting dapat terpenuhi secara baik.
Baca juga: KASAU Fadjar Prasetyo canangkan pencegahan stunting secara nasional di NTT
Baca juga: BKKBN klaim tren prevalensi stunting di NTT turun
"Kami telah bertemu Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma untuk membahas penanganan stunting di Kota Kupang, kami sangat berterima kasih karena jajaran kepolisian Polda NTT siap mendukung penanganan stunting di Kota Kupang," kata dia di Kupang, Senin, (20/3/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait dengan hasil pertemuan bersama Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma dalam membahas penanganan stunting.
Pemerintah Kota Kupang dan Polda NTT sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya menangani sampah dan stunting di Kota Kupang.
Selain penanganan sampah, Pemerintah Kota Kupang saat ini juga terus meningkatkan aksi nyata dalam menurunkan angka prevalensi stunting dan menekan inflasi.
Untuk itu, dia berharap, Kapolda NTT beserta jajarannya berkenan mendukung upaya tersebut dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di setiap RT di Kota Kupang.
Menurut dia, Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma menyambut baik tawaran tersebut sekaligus menyatakan kesediaan untuk bersinergi dan berkolaborasi mendukung program Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting.
"Bapak Kapolda NTT menyatakan sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting dan bersedia menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting," kata dia.
Ia mengatakan penanganan stunting tidak hanya dilakukan pemerintah namun perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Polda NTT, untuk menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang mengalami kekerdilan, sehingga kebutuhan gizi anak stunting dapat terpenuhi secara baik.
Baca juga: KASAU Fadjar Prasetyo canangkan pencegahan stunting secara nasional di NTT
Baca juga: BKKBN klaim tren prevalensi stunting di NTT turun