Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mendistribusikan bantuan makanan tambahan bagi 40 orang anak yang mengalami stunting di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan sebagai upaya mengatasi kekerdilan anak di daerah itu.

"Kami berharap melalui bantuan makanan tambahan bagi anak-anak yang menderita stunting maka kebutuhan gizi semakin memadai sehingga bebas dari kekerdilan," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Novita Foenay saat penyerahan bantuan di Kecamatan Lelogama, Rabu, (22/3/2023).

Selain memberikan bantuan makanan tambahan, Plt Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay juga melakukan panen perdana budidaya ikan lele dengan sistem bioflog yang dikelola Jemaat Plinel I Lelogama yang hasilnya dibagikan untuk orang tua yang memiliki anak stunting.

"Pemerintah Kabupaten Kupang mengapresiasi kinerja dari Jemaat Pniel 1 Lelogama dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya di Kelurahan Lelogama," kata Novita Foenay.

Novita Foenay mengatakan, produksi perikanan budidaya yang dilakukan Jemaat Pniel 1 Lelogama menjadi sebuah pertanda bahwa sudah saatnya gereja tampil sebagai lokomotif perubahan, terutama dalam kemanunggalan bersama pemerintah menyelesaikan ragam masalah yang dihadapi jemaat dan masyarakat seperti masalah stunting.

Ia mengatakan salah satunya dalam upaya penanganan balita stunting melalui pemberian asupan protein yang cukup dengan konsumsi ikan, sehingga masyarakat untuk perluas lagi cakupan budidaya ikan air tawar karena menjadi peluang ekonomis selain untuk dikonsumsi untuk kebutuhan gizi keluarga terutama anak-anak yang menderita stunting.

Novita Foenay menegaskan Pemerintah Kabupaten Kupang telah menetapkan gerakan orang tua asuh balita stunting yang turut melibatkan TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, Instansi Vertikal, Lembaga Keagamaan, Perbankan, Swasta dan LSM/NGO.

"Melalui gerakan ini diharapkan kita akan mampu menurunkan prevalensi stunting di tahun 2023 menjadi 12 persen dan tahun 2024 bisa menurun di angka 9,3 persen," kata Novita Foenay.

Kepada Camat Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah yang hadir, Novita Foenay ingatkan agar pemerintah desa untuk mengalokasikan 20 persen dana desa untuk penanganan stunting sehingga perlu diperhatikan secara baik saat proses pelaksanaan APB Desa Tahun 2023.

Novita Foenay juga berharap agar para orang tua yang memiliki anak-anak yang menderita stunting agar makanan tambahan yang diberikan pemerintah dikonsumsi oleh anak yang menderita stunting dan bukan untuk dikonsumsi orang dewasa.

Sementara itu Ketua Majelis Klasis Amfoang Selatan, Pendeta Jamers Hetmina menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang telah memberikan bibit ikan air tawar untuk masyarakat sebagai upaya mendorong meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Kasau wajibkan seluruh personel TNI AU konsumsi kelor

Baca juga: Wali Kota ajak jajaran Polda NTT jadi bapak asuh anak stunting

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024