Kupang (ANTARA) - Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang mengajak umat Katolik untuk membantu penanganan stunting pada anak balita.
"Peran kita semua dalam mengatasi stunting juga adalah langkah nyata mewujudkan keadilan ekologis dalam kehidupan kita," katanya dalam misa perayaan Paskah di Gereja St Fransiskus dari Assisi di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu, (9/4/2023).
Dalam misa Paskah yang diikuti oleh ratusan orang, Uskup Petrus Turang mengajak umat Katolik melakukan aksi nyata untuk membantu mengatasi stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
Dukungan terhadap upaya penanganan stunting antara lain bisa diwujudkan dengan membantu pelaksanaan penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan anak dalam kegiatan posyandu.
"Pemberian makanan tambahan juga harus diperhatikan agar anak-anak bisa mendapatkan asupan gizi yang sesuai," kata Uskup Agung.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa Paskah merupakan momentum untuk mengingat pengorbanan total Yesus Kristus dan kebangkitannya.
Peristiwa itu, menurut dia, hendaknya menjadi penggerak bagi umat Katolik untuk meningkatkan peran dalam masyarakat.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk turut membangun dan peduli dengan lingkungan hidup untuk keberlangsungan hidup manusia," katanya.
Baca juga: Uskup Turang ajak umat Katolik doakan kerukunan umat beragama
Baca juga: Uskup Agung Kupang larang gereja terima bantuan partai politik
"Peran kita semua dalam mengatasi stunting juga adalah langkah nyata mewujudkan keadilan ekologis dalam kehidupan kita," katanya dalam misa perayaan Paskah di Gereja St Fransiskus dari Assisi di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu, (9/4/2023).
Dalam misa Paskah yang diikuti oleh ratusan orang, Uskup Petrus Turang mengajak umat Katolik melakukan aksi nyata untuk membantu mengatasi stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
Dukungan terhadap upaya penanganan stunting antara lain bisa diwujudkan dengan membantu pelaksanaan penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan anak dalam kegiatan posyandu.
"Pemberian makanan tambahan juga harus diperhatikan agar anak-anak bisa mendapatkan asupan gizi yang sesuai," kata Uskup Agung.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa Paskah merupakan momentum untuk mengingat pengorbanan total Yesus Kristus dan kebangkitannya.
Peristiwa itu, menurut dia, hendaknya menjadi penggerak bagi umat Katolik untuk meningkatkan peran dalam masyarakat.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk turut membangun dan peduli dengan lingkungan hidup untuk keberlangsungan hidup manusia," katanya.
Baca juga: Uskup Turang ajak umat Katolik doakan kerukunan umat beragama
Baca juga: Uskup Agung Kupang larang gereja terima bantuan partai politik