Larantuka (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyebut kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menjadi momen untuk membuka pasar pariwisata yang lebih luas.
"Manfaat ASEAN Summit bagi pariwisata Labuan Bajo Flores salah satunya yakni endorse kepala negara ASEAN untuk market tourism dan ekraf ASEAN," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Larantuka, Flores Timur, Rabu, (12/4/2023).
ASEAN Summit dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di Labuan Bajo, mulai tanggal 9 sampai 11 Mei 2023.
Menurut Shana, kegiatan internasional yang dihadiri oleh para kepala negara ASEAN itu dapat menjadi ajang promosi bagi para kepala negara untuk melihat keindahan pariwisata Labuan Bajo Flores.
Bukan tidak mungkin, usai pertemuan itu, para tamu delegasi bisa kembali lagi dengan keluarga dan kerabat.
Momen ASEAN Summit, ucap Shana dapat menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran (awareness) dan sales impresi Labuan Bajo.
Kehadiran kegiatan itu juga menjadi latihan bagi Labuan Bajo untuk melayani produk wisata kelas dunia dengan standar operasional yang internasional.
"Larisnya penjualan jasa wisata dari akomodasi, travel, hingga paket pre dan post tour di sepanjang fase persiapan mulai Januari hingga pelaksanaan di Mei. Semua akomodasi full-booked," katanya menerangkan.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, BPOLBF bersama Pemprov NTT telah mendorong agar produk lokal mengambil bagian besar dalam rangkaian acara.
BPOLBF telah berdiskusi dengan Pemprov NTT agar tari tradisional, makanan khas, dan suvenir yang disajikan nanti harus berciri khas NTT.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat - pelaku usaha koordinasi jelang ASEAN Summit
Baca juga: BPOLBF, NTT govt prepare local products for ASEAN Summit
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF sebut ASEAN Summit jadi momen buka pasar pariwisata
"Manfaat ASEAN Summit bagi pariwisata Labuan Bajo Flores salah satunya yakni endorse kepala negara ASEAN untuk market tourism dan ekraf ASEAN," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Larantuka, Flores Timur, Rabu, (12/4/2023).
ASEAN Summit dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di Labuan Bajo, mulai tanggal 9 sampai 11 Mei 2023.
Menurut Shana, kegiatan internasional yang dihadiri oleh para kepala negara ASEAN itu dapat menjadi ajang promosi bagi para kepala negara untuk melihat keindahan pariwisata Labuan Bajo Flores.
Bukan tidak mungkin, usai pertemuan itu, para tamu delegasi bisa kembali lagi dengan keluarga dan kerabat.
Momen ASEAN Summit, ucap Shana dapat menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran (awareness) dan sales impresi Labuan Bajo.
Kehadiran kegiatan itu juga menjadi latihan bagi Labuan Bajo untuk melayani produk wisata kelas dunia dengan standar operasional yang internasional.
"Larisnya penjualan jasa wisata dari akomodasi, travel, hingga paket pre dan post tour di sepanjang fase persiapan mulai Januari hingga pelaksanaan di Mei. Semua akomodasi full-booked," katanya menerangkan.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, BPOLBF bersama Pemprov NTT telah mendorong agar produk lokal mengambil bagian besar dalam rangkaian acara.
BPOLBF telah berdiskusi dengan Pemprov NTT agar tari tradisional, makanan khas, dan suvenir yang disajikan nanti harus berciri khas NTT.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat - pelaku usaha koordinasi jelang ASEAN Summit
Baca juga: BPOLBF, NTT govt prepare local products for ASEAN Summit
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF sebut ASEAN Summit jadi momen buka pasar pariwisata