Jakarta (ANTARA) - Beternak bisa menjadi pilihan kegiatan untuk mengurangi stres melalui interaksi dengan alam, meningkatkan aktivitas fisik hingga menciptakan rutinitas yang dianggap baik untuk kesehatan mental.
Jika memiliki cukup lahan, selain manfaat kesehatan, beternak juga bisa memberikan tambahan pemasukan.
Business Development Officer PT Agroveta Husada Dharma (AHD), drh Handina Rakhmawati, M.Si, dalam gelar wicara edukasi "Manfaat Nutrisi Maggot untuk Ternak" di Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah beberapa waktu lalu memberikan sejumlah kiat meningkatkan kesehatan hewan ternak.
Pertama memberikan asupan pakan dengan nilai nutrisi yang cukup dan lingkungan yang sesuai bagi hewan ternak.
Maggot yang biasa disebut belatung banyak memiliki banyak manfaat untuk hewan ternak, kata dia. Larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa latin itu berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.
"Maggot membantu untuk mengurai sampah organik. Maggot juga memiliki kandungan nutrisi tinggi seperti asam amino, protein, asam lemak dan mineral yang dapat dijadikan solusi bahan pakan alternatif bagi ternak," katanya dalam keterangan resmi pada Senin
Kedua, menurut drh Handina, melakukan program biosecurity untuk mencegah masuknya agen penyakit patogen ke lingkungan peternakan dengan pemberian desinfektan. Ketiga, menggunakan vaksin sesuai isu penyakit yang ada.
Lalu, menambahkan vitamin suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit,
"Keempat, apabila terjadi serangan penyakit, menggunakan antibiotik yang tepat, sesuai diagnosa penyakitnya serta sesuai anjuran pengobatan," katanya.
Dalam kesempatan itu dipaparkan bahwa sejumlah warga Dusun Sendang RT 1 RW 8 Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri membudidayakan dan memanfaatkan maggot atau belatung untuk mengolah sampah organik.
Grup pengolahan sampah Oh-My Got yang merupakan binaan dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) itu juga memproduksi pakan ternak dan pupuk organik hasil pengolahan sampah menggunakan maggot.
Matheus Dwi Pramono, Ketua Paguyuban Tirta Asri desa tersebut mengatakan, pengolahan sampah menggunakan maggot itu dilatarbelakangi banyaknya sampah yang memunculkan bau atau polusi udara.
"Target kami, lingkungan sekitar bebas dari sampah organik atau sampah kandang yang mencemari tanah dan udara. Ke depan harapannya bisa bekerja sama dengan desa atau dusun lain," kata Matheus.
Baca juga: Disnak Kupang ingatkan peternak babi perketat biosekuriti cegah ASF
Baca juga: Satgas:Tiga provinsi seluruh wilayahnya terinfeksi PMK
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat tingkatkan kesehatan hewan ternak
Jika memiliki cukup lahan, selain manfaat kesehatan, beternak juga bisa memberikan tambahan pemasukan.
Business Development Officer PT Agroveta Husada Dharma (AHD), drh Handina Rakhmawati, M.Si, dalam gelar wicara edukasi "Manfaat Nutrisi Maggot untuk Ternak" di Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah beberapa waktu lalu memberikan sejumlah kiat meningkatkan kesehatan hewan ternak.
Pertama memberikan asupan pakan dengan nilai nutrisi yang cukup dan lingkungan yang sesuai bagi hewan ternak.
Maggot yang biasa disebut belatung banyak memiliki banyak manfaat untuk hewan ternak, kata dia. Larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa latin itu berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.
"Maggot membantu untuk mengurai sampah organik. Maggot juga memiliki kandungan nutrisi tinggi seperti asam amino, protein, asam lemak dan mineral yang dapat dijadikan solusi bahan pakan alternatif bagi ternak," katanya dalam keterangan resmi pada Senin
Kedua, menurut drh Handina, melakukan program biosecurity untuk mencegah masuknya agen penyakit patogen ke lingkungan peternakan dengan pemberian desinfektan. Ketiga, menggunakan vaksin sesuai isu penyakit yang ada.
Lalu, menambahkan vitamin suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit,
"Keempat, apabila terjadi serangan penyakit, menggunakan antibiotik yang tepat, sesuai diagnosa penyakitnya serta sesuai anjuran pengobatan," katanya.
Dalam kesempatan itu dipaparkan bahwa sejumlah warga Dusun Sendang RT 1 RW 8 Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri membudidayakan dan memanfaatkan maggot atau belatung untuk mengolah sampah organik.
Grup pengolahan sampah Oh-My Got yang merupakan binaan dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) itu juga memproduksi pakan ternak dan pupuk organik hasil pengolahan sampah menggunakan maggot.
Matheus Dwi Pramono, Ketua Paguyuban Tirta Asri desa tersebut mengatakan, pengolahan sampah menggunakan maggot itu dilatarbelakangi banyaknya sampah yang memunculkan bau atau polusi udara.
"Target kami, lingkungan sekitar bebas dari sampah organik atau sampah kandang yang mencemari tanah dan udara. Ke depan harapannya bisa bekerja sama dengan desa atau dusun lain," kata Matheus.
Baca juga: Disnak Kupang ingatkan peternak babi perketat biosekuriti cegah ASF
Baca juga: Satgas:Tiga provinsi seluruh wilayahnya terinfeksi PMK
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat tingkatkan kesehatan hewan ternak