Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadikan Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, sebagai desa percontohan pelaksanaan Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di NTT.
"Pelaksanaan Program EKI untuk membangun desa sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup, dan menanggulangi kemiskinan di wilayah perdesaan," kata Kepala Kantor OJK Provinsi NTT Japarmen Manalu dalam keterangan diterima di Kupang, Rabu, (19/4/2023).
Melalui program tersebut, katanya, warga Desa Oefeto menjadi sasaran berbagai program kerja, seperti edukasi keuangan, akses permodalan untuk usaha, dan investasi.
Ia menjelaskan OJK NTT bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi NTT melakukan seleksi dan memilih Desa Oefeto di Kabupaten Kupang sebagai desa percontohan program.
Program EKI, kata dia, diinisiasi OJK bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Perwakilan sejumlah pihak dari pemerintah daerah dan lembaga jasa keuangan dari Bank BRI, BPD Bank NTT, juga terlibat dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam implementasi program di lapangan.
Japarmen mengatakan pelaksanaan program telah diawali dengan sosialisasi kepada pemerintah dan masyarakat sekaligus mengajak mereka untuk berperan aktif demi tercapainya tujuan program.
"Kami berharap warga Desa Oefeto memiliki semangat untuk berubah dan belajar sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka sendiri," katanya.
Dalam sosialisasi itu, perwakilan LJK yang hadir juga memperkenalkan produk unggulan terkait akses keuangan yang bisa digunakan masyarakat.
Setelah itu, dilakukan penyerahan tabungan SIMPEL dan pembiayaan Program Kredit Merdeka secara simbolis kepada sembilan siswa SD hingga SMA dan tiga warga Desa Oefeto sebagai langkah awal dimulai Program EKI di desa tersebut.
Baca juga: OJK NTT dorong perbankan tingkatkan kredit untuk usaha produktif
Baca juga: OJK NTT berharap ANTARA terus menyajikan berita-berita postif
"Pelaksanaan Program EKI untuk membangun desa sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup, dan menanggulangi kemiskinan di wilayah perdesaan," kata Kepala Kantor OJK Provinsi NTT Japarmen Manalu dalam keterangan diterima di Kupang, Rabu, (19/4/2023).
Melalui program tersebut, katanya, warga Desa Oefeto menjadi sasaran berbagai program kerja, seperti edukasi keuangan, akses permodalan untuk usaha, dan investasi.
Ia menjelaskan OJK NTT bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi NTT melakukan seleksi dan memilih Desa Oefeto di Kabupaten Kupang sebagai desa percontohan program.
Program EKI, kata dia, diinisiasi OJK bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Perwakilan sejumlah pihak dari pemerintah daerah dan lembaga jasa keuangan dari Bank BRI, BPD Bank NTT, juga terlibat dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam implementasi program di lapangan.
Japarmen mengatakan pelaksanaan program telah diawali dengan sosialisasi kepada pemerintah dan masyarakat sekaligus mengajak mereka untuk berperan aktif demi tercapainya tujuan program.
"Kami berharap warga Desa Oefeto memiliki semangat untuk berubah dan belajar sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka sendiri," katanya.
Dalam sosialisasi itu, perwakilan LJK yang hadir juga memperkenalkan produk unggulan terkait akses keuangan yang bisa digunakan masyarakat.
Setelah itu, dilakukan penyerahan tabungan SIMPEL dan pembiayaan Program Kredit Merdeka secara simbolis kepada sembilan siswa SD hingga SMA dan tiga warga Desa Oefeto sebagai langkah awal dimulai Program EKI di desa tersebut.
Baca juga: OJK NTT dorong perbankan tingkatkan kredit untuk usaha produktif
Baca juga: OJK NTT berharap ANTARA terus menyajikan berita-berita postif