Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya untuk menurunkan angka stunting hingga tersisa 9,3 persen pada 2024 dari 4.899 anak balita di daerah itu yang masih menyandang kategori stunting.
"Kami menargetkan angka stunting di Kabupaten Kupang mengalami penurunan signifikan pada 2024, yaitu 9,3 persen dari target nasional 14 persen," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Oelamasi, Rabu.
, (10/5/2023).
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan hal itu saat membuka kegiatan analis situasi penentuan desa lokus dan penyusunan rencana kegiatan penanganan stunting terintegrasi di Kabupaten Kupang Tahun 2024.
Dia mengatakan, penurunan angka stunting masih menjadi isu strategis dan menjadi program prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kupang pada 2024, selain empat isu strategis, yaitu pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian laju inflasi, antisipasi rawan pangan dan pemenuhan layanan dasar.
"Penanganan stunting membutuhkan penanganan yang lebih serius, lebih tepat sasaran dan berkelanjutan dengan tujuan tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga mencegah munculnya kasus baru," kata Bupati Korinus Masneno.
Bupati Korinus Masneno berharap agar melalui pelaksanaan kegiatan analisis situasi dan penyusunan rencana kegiatan tahun 2024 perangkat daerah, perangkat kecamatan, desa atau kelurahan, puskesmas serta instansi maupun Lembaga terkait dapat memberikan masukan dan saran untuk penanganan yang lebih baik.
"Wilayah beresiko yang menjadi kantong stunting dan intervensi layanan yang masih kurang harus dipetakan dan diidentifikasi secara baik, sasaran intervensi harus jelas sehingga program penanganan tepat dan cepat. Ini semua bisa dilakukan jika didukung dengan data yang akurat dari lapangan," kata Bupati Korinus Masneno.
Baca juga: Forum Rektor gerakkan 288 PTN untuk tanggani stunting
Bupati Korinus Masneno berharap semua pihak terkait agar ikut terlibat secara aktif dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Kupang
"Kerja kolaborasi semua pihak turut membantu penurunan stunting sehingga jumlah anak yang mengalami kekerdilan di Kabupaten Kupang tersisa 9,3 persen pada 2024," kata Bupati Korinus Masneno.
Baca juga: Pemprov NTT fokus atasi kemiskinan hingga 2024
"Kami menargetkan angka stunting di Kabupaten Kupang mengalami penurunan signifikan pada 2024, yaitu 9,3 persen dari target nasional 14 persen," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Oelamasi, Rabu.
, (10/5/2023).
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan hal itu saat membuka kegiatan analis situasi penentuan desa lokus dan penyusunan rencana kegiatan penanganan stunting terintegrasi di Kabupaten Kupang Tahun 2024.
Dia mengatakan, penurunan angka stunting masih menjadi isu strategis dan menjadi program prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kupang pada 2024, selain empat isu strategis, yaitu pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian laju inflasi, antisipasi rawan pangan dan pemenuhan layanan dasar.
"Penanganan stunting membutuhkan penanganan yang lebih serius, lebih tepat sasaran dan berkelanjutan dengan tujuan tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga mencegah munculnya kasus baru," kata Bupati Korinus Masneno.
Bupati Korinus Masneno berharap agar melalui pelaksanaan kegiatan analisis situasi dan penyusunan rencana kegiatan tahun 2024 perangkat daerah, perangkat kecamatan, desa atau kelurahan, puskesmas serta instansi maupun Lembaga terkait dapat memberikan masukan dan saran untuk penanganan yang lebih baik.
"Wilayah beresiko yang menjadi kantong stunting dan intervensi layanan yang masih kurang harus dipetakan dan diidentifikasi secara baik, sasaran intervensi harus jelas sehingga program penanganan tepat dan cepat. Ini semua bisa dilakukan jika didukung dengan data yang akurat dari lapangan," kata Bupati Korinus Masneno.
Baca juga: Forum Rektor gerakkan 288 PTN untuk tanggani stunting
Bupati Korinus Masneno berharap semua pihak terkait agar ikut terlibat secara aktif dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Kupang
"Kerja kolaborasi semua pihak turut membantu penurunan stunting sehingga jumlah anak yang mengalami kekerdilan di Kabupaten Kupang tersisa 9,3 persen pada 2024," kata Bupati Korinus Masneno.
Baca juga: Pemprov NTT fokus atasi kemiskinan hingga 2024