Lewoleba (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menyebut kehadiran tol laut sangat bermanfaat untuk mempermudah konektivitas antarpulau dalam wilayah NTT baik barang maupun penumpang.
"Kehadiran tol laut di NTT diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat karena arus perpindahan barang dan manusia menjadi lancar dan cepat," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka ketika dihubungi dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu, (28/5/2023).
Isyak menjelaskan tol laut telah hadir di hampir semua pelabuhan besar di NTT.
Rute-nya sendiri dimulai dari Tanjung Perak Surabaya ke berbagai pelabuhan di NTT seperti Labuan Bajo, Reo, Maropokot, Maurole, Maumere, Larantuka, Lewoleba, dan Kalabahi.
Kemudian di bagian selatan, tol laut juga menghubungkan Tanjung Perak ke Waingapu, Kupang, Rote Ndao, dan Sabu.
Dia menjelaskan kehadiran tol laut di NTT sangat bermanfaat karena transportasi barang menjadi murah dan cepat tiba di tujuan. Lalu tol laut memudahkan hubungan antar pulau di NTT sehingga harga-harga komoditi menjadi sama di setiap daerah.
"Selain itu tol laut dapat juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi umum di laut," ungkapnya.
Isyak pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan tol yang ada untuk meningkatkan usaha ekonomi mereka.
Dia meminta masyarakat menyiapkan hasil bumi atau komoditi pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta kerajinan tangan yang bisa diperdagangkan di wilayah Indonesia Timur atau Jawa.
Salah satu jenis tol laut yang beroperasi di wilayah NTT adalah KM Meliku Nusa yang menyinggahi beberapa pelabuhan antara lain Pelabuhan Labuan Bajo, Reo, Maropokot, Maurole, dan Maumere.
KM Meliku Nusa ini dapat memuat barang dan penumpang dalam trayek tersebut.
Seorang penumpang KM Meliku Nusa rute Labuan Bajo-Maumere, Maria Dato (34) asal Maumere berterima kasih kepada pemerintah karena kehadiran tol laut sangat memudahkan akses antar pulau.
Dia berpendapat, tol laut KM Meliku Nusa membuka akses langsung dari Labuan Bajo ke Maumere, karena sebelumnya belum ada kapal lain yang melayani rute tersebut.
Baca juga: Kemenhub distribusikan 1.000 ton beras ke NTT melalui tol laut
Maria juga menyebut tarif kapal tol laut sangat murah sehingga tidak membebani masyarakat.
Baca juga: Kemenhub lepas pelayaran perdana kapal angkutan khusus ternak di Kupang
"Sebelum ada kapal swasta seperti sekarang, tol laut yang berperan penting mempermudah kami jika hendak melakukan perjalanan ke Labuan Bajo. Sekarang pun saya masih memilih tol laut," ungkap Maria senang.
"Kehadiran tol laut di NTT diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat karena arus perpindahan barang dan manusia menjadi lancar dan cepat," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka ketika dihubungi dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu, (28/5/2023).
Isyak menjelaskan tol laut telah hadir di hampir semua pelabuhan besar di NTT.
Rute-nya sendiri dimulai dari Tanjung Perak Surabaya ke berbagai pelabuhan di NTT seperti Labuan Bajo, Reo, Maropokot, Maurole, Maumere, Larantuka, Lewoleba, dan Kalabahi.
Kemudian di bagian selatan, tol laut juga menghubungkan Tanjung Perak ke Waingapu, Kupang, Rote Ndao, dan Sabu.
Dia menjelaskan kehadiran tol laut di NTT sangat bermanfaat karena transportasi barang menjadi murah dan cepat tiba di tujuan. Lalu tol laut memudahkan hubungan antar pulau di NTT sehingga harga-harga komoditi menjadi sama di setiap daerah.
"Selain itu tol laut dapat juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi umum di laut," ungkapnya.
Isyak pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan tol yang ada untuk meningkatkan usaha ekonomi mereka.
Dia meminta masyarakat menyiapkan hasil bumi atau komoditi pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta kerajinan tangan yang bisa diperdagangkan di wilayah Indonesia Timur atau Jawa.
Salah satu jenis tol laut yang beroperasi di wilayah NTT adalah KM Meliku Nusa yang menyinggahi beberapa pelabuhan antara lain Pelabuhan Labuan Bajo, Reo, Maropokot, Maurole, dan Maumere.
KM Meliku Nusa ini dapat memuat barang dan penumpang dalam trayek tersebut.
Seorang penumpang KM Meliku Nusa rute Labuan Bajo-Maumere, Maria Dato (34) asal Maumere berterima kasih kepada pemerintah karena kehadiran tol laut sangat memudahkan akses antar pulau.
Dia berpendapat, tol laut KM Meliku Nusa membuka akses langsung dari Labuan Bajo ke Maumere, karena sebelumnya belum ada kapal lain yang melayani rute tersebut.
Baca juga: Kemenhub distribusikan 1.000 ton beras ke NTT melalui tol laut
Maria juga menyebut tarif kapal tol laut sangat murah sehingga tidak membebani masyarakat.
Baca juga: Kemenhub lepas pelayaran perdana kapal angkutan khusus ternak di Kupang
"Sebelum ada kapal swasta seperti sekarang, tol laut yang berperan penting mempermudah kami jika hendak melakukan perjalanan ke Labuan Bajo. Sekarang pun saya masih memilih tol laut," ungkap Maria senang.