Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 15,98 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.665,12. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,33 poin atau 0,35 persen ke posisi 943,24.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.610 hingga 6.746," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Selasa, (30/5/2023).

Posisi utang pemerintah hingga akhir April 2023 tercatat sebesar Rp7.849,89 triliun, atau lebih rendah dibandingkan posisi akhir Maret 2023 yang sebesar Rp7.879,07 triliun.

Nominal utang pemerintah tersebut diikuti rasio utang sebesar 38,15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), masih berada di bawah batas aman yang diatur dalam perundang-undangan.

Kementerian Keuangan melaporkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh 22,8 persen year on year (yoy), serta pada pekan lalu, kondisi makro dalam negeri masih stabil setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Dari mancanegara, Inggris mencatat retail sales periode April 2023 sebesar minus 3 persen (yoy), atau lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat kontraksi minus 3,9 persen (yoy).

Sementara itu, Malaysia mencatat inflasi periode April 2023 menurun tipis menjadi ke level 3,3 persen (yoy), dibandingkan periode sebelumnya yang di level 3,4 persen (yoy).

Bursa saham regional Asia pada Senin pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 160,00 poin atau 0,51 persen ke 31.073,50, indeks Hang Seng menguat 66,58 poin atau 0,36 persen ke 18.617,68, indeks Shanghai menguat 5,36 poin atau 0,17 persen ke 3.226,81, dan indeks Straits Times menguat 5,83 poin atau 0,18 persen ke 3.201,05.


Baca juga: IHSG melemah menjelang pengumuman hasil rapat BI
Baca juga: IHSG Indonesia diproyeksikan mampu capai 7.440 pada akhir 2023





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan Asia

Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024