Kupang (ANTARA News NTT) - Ignatius Rendroyoko yang sebelumnya menjabat sebagai General Manejer PT Icon Plus Jakarta, ditunjuk sebagai GM PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur menggantikan Christyono.
Christyono yang sudah setahun bertugas di NTT, kini mendapat tugas baru sebagai GM PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Serah terima jabatan GM PLN Wilayah NTT dari pejabat lama Christyono kepada Yoko, panggilan akrab Ignatius Rendroyoko ini berlangsung di Kupang, Senin (21/1).
Christyono mengatakan bahwa ada beberapa masalah dan tantangan yang dihadapinya selama bertugas kurang lebih satu tahun di wilayah provinsi kepulauan NTT.
"Salah satu tantangannya adalah masalah elektrifikasi yang harus dipenuh hingga 100 persen dalam tahun ini," kata dia.
Walaupun belum dipenuhi semuanya, ia mengatakan bahwa dirinya sudah bekerja maksimal untuk menerangi NTT, khususnya di desa-desa yang berada di wilayah pedalaman provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Elektrifikasi listrik di NTT bergerak lambat
Christyono mengharapkan agar seluruh staf yang ditinggalkannya tetap bekerja maksimal untuk memenuhi elektrifikasi di NTT dalam tahun ini.
"Saya sadar belum banyak yang bisa saya penuhi selama ini, saya serahkan semuanya kepada GM PLN yang baru untuk melanjutkan," kata dia.
Sementara itu, Yoko mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan apa yang sudah ditinggalkan oleh pejabat lama.
"Untuk membangun PLN di NTT diperlukan kerja seluruh pihak, mulai dari mitra PLN dan seluruh masyarakat di NTT itu sendiri," ujarnya.
Yoko yang sebelumnya menjabat sebagai GM di anak perusahaan PLN yakni PT. Icon Plus di Jakarta ini mengharapkan bantuan dari seluruh media di NTT, baik media cetak serta elektronik dalam memberitakan berbagai hal positif yang berkaitan dengan PLN.
Yoko yang juga pernah menjabat Generak Manager PLN Area Kupang ini juga mengharapkan dukungan dari seluruh karyawannya di NTT untuk membantu dirinya melanjutkan berbagai hal untuk mendukung elektrifikasi di NTT.
"Saya harap saya diterima di tengah teman-teman semua, agar bersama-sama kita membangun NTT ini secara bersama-sama," ujar dia.
Baca juga: Elektrifikasi di Flores Timur sudah 100 persen
Christyono yang sudah setahun bertugas di NTT, kini mendapat tugas baru sebagai GM PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Serah terima jabatan GM PLN Wilayah NTT dari pejabat lama Christyono kepada Yoko, panggilan akrab Ignatius Rendroyoko ini berlangsung di Kupang, Senin (21/1).
Christyono mengatakan bahwa ada beberapa masalah dan tantangan yang dihadapinya selama bertugas kurang lebih satu tahun di wilayah provinsi kepulauan NTT.
"Salah satu tantangannya adalah masalah elektrifikasi yang harus dipenuh hingga 100 persen dalam tahun ini," kata dia.
Walaupun belum dipenuhi semuanya, ia mengatakan bahwa dirinya sudah bekerja maksimal untuk menerangi NTT, khususnya di desa-desa yang berada di wilayah pedalaman provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Elektrifikasi listrik di NTT bergerak lambat
Christyono mengharapkan agar seluruh staf yang ditinggalkannya tetap bekerja maksimal untuk memenuhi elektrifikasi di NTT dalam tahun ini.
"Saya sadar belum banyak yang bisa saya penuhi selama ini, saya serahkan semuanya kepada GM PLN yang baru untuk melanjutkan," kata dia.
Sementara itu, Yoko mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan apa yang sudah ditinggalkan oleh pejabat lama.
"Untuk membangun PLN di NTT diperlukan kerja seluruh pihak, mulai dari mitra PLN dan seluruh masyarakat di NTT itu sendiri," ujarnya.
Yoko yang sebelumnya menjabat sebagai GM di anak perusahaan PLN yakni PT. Icon Plus di Jakarta ini mengharapkan bantuan dari seluruh media di NTT, baik media cetak serta elektronik dalam memberitakan berbagai hal positif yang berkaitan dengan PLN.
Yoko yang juga pernah menjabat Generak Manager PLN Area Kupang ini juga mengharapkan dukungan dari seluruh karyawannya di NTT untuk membantu dirinya melanjutkan berbagai hal untuk mendukung elektrifikasi di NTT.
"Saya harap saya diterima di tengah teman-teman semua, agar bersama-sama kita membangun NTT ini secara bersama-sama," ujar dia.
Baca juga: Elektrifikasi di Flores Timur sudah 100 persen