Rote Ndao (ANTARA) - Sejumlah petani rumput laut di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluhkan harga rumput laut yang mengalami penurunan drastis mencapai Rp14 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami juga tidak tahu mengapa sehingga turunnya jauh sekali, padahal perputaran ekonomi kami masyarakat pesisir kalau tidak dari hasil tangkap ikan ya dari jual rumput laut,” kata seorang petani rumput laut, Steven Mesah saat ditemui di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Selasa, (20/6/2023).
Dia mengatakan bahwa tahun lalu harga rumput laut per kilogramnya bisa mencapai Rp40 ribu. Namun kemudian turun menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Dengan harga seperti itu kata dia, tidak terlalu menjadi masalah karena para petani bisa sedikit menabung untuk kebutuhan sehari-hari.
“Tetapi jika harganya turun sampai dengan Rp14 ribu itu sudah keterlaluan,” tegas dia.
Dia mengatakan bahwa harga bibit rumput laut per kilogramnya mencapai Rp10 ribu, sementara harga rumput laut yang sudah dikeringkan Rp14 ribu per kilogram.
“Kami mau dapat untung dari mana jika harganya sampai seperti itu,” tambah dia.
Sementara itu, Otnial Rili menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada Pergub yang menetapkan agar harga beli rumput laut dari petani rumput laut cukup sampai Rp20 ribu per kilogram.
Otnial mengaku sebelum tahun 2009 produksi rumput laut sangat banyak bahkan sampai dengan puluhan ton per hari, namun usai kasus tumpahan minyak montara tahun 2009, produksi rumput laut turun drastis sehingga petani rumput laut kebingungan, namun kini perlahan-lahan produksinya mulai meningkat baru sekitar 5 persen per hari.
“Tetapi kini masalah baru lagi adalah penurunan harga. Karena itu. kami berharap bantuan dari pemerintah soal hal ini. Kami bingung mau mengadu kemana lagi,” ujar dia.
Kepala Desa Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Iskandar Mesah ditemui di Landu mengaku harga rumput laut hingga Rp14 ribu itu berlaku di seluruh pulau Rote.
Baca juga: Mama-mama di kawasan pesisir olah rumput laut jadi bahan baku sirop
“Jujur saya juga tidak tahu, kami sudah tanya pengepul tetapi kata mereka sudah harga dari pusat,” tambah dia.
Baca juga: Rumput laut masuk peta peluang investasi 2022
Kadis Kelautan dan Perikanan Rote Ndao Jusup Mesakh ditemui mengaku tak bisa memberikan pernyataan lebih jauh soal penurunan harga tersebut.
“Nanti coba tanya sama kepala desanya atau para petani rumput laut ya,” tambah dia.
“Kami juga tidak tahu mengapa sehingga turunnya jauh sekali, padahal perputaran ekonomi kami masyarakat pesisir kalau tidak dari hasil tangkap ikan ya dari jual rumput laut,” kata seorang petani rumput laut, Steven Mesah saat ditemui di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Selasa, (20/6/2023).
Dia mengatakan bahwa tahun lalu harga rumput laut per kilogramnya bisa mencapai Rp40 ribu. Namun kemudian turun menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Dengan harga seperti itu kata dia, tidak terlalu menjadi masalah karena para petani bisa sedikit menabung untuk kebutuhan sehari-hari.
“Tetapi jika harganya turun sampai dengan Rp14 ribu itu sudah keterlaluan,” tegas dia.
Dia mengatakan bahwa harga bibit rumput laut per kilogramnya mencapai Rp10 ribu, sementara harga rumput laut yang sudah dikeringkan Rp14 ribu per kilogram.
“Kami mau dapat untung dari mana jika harganya sampai seperti itu,” tambah dia.
Sementara itu, Otnial Rili menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada Pergub yang menetapkan agar harga beli rumput laut dari petani rumput laut cukup sampai Rp20 ribu per kilogram.
Otnial mengaku sebelum tahun 2009 produksi rumput laut sangat banyak bahkan sampai dengan puluhan ton per hari, namun usai kasus tumpahan minyak montara tahun 2009, produksi rumput laut turun drastis sehingga petani rumput laut kebingungan, namun kini perlahan-lahan produksinya mulai meningkat baru sekitar 5 persen per hari.
“Tetapi kini masalah baru lagi adalah penurunan harga. Karena itu. kami berharap bantuan dari pemerintah soal hal ini. Kami bingung mau mengadu kemana lagi,” ujar dia.
Kepala Desa Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Iskandar Mesah ditemui di Landu mengaku harga rumput laut hingga Rp14 ribu itu berlaku di seluruh pulau Rote.
Baca juga: Mama-mama di kawasan pesisir olah rumput laut jadi bahan baku sirop
“Jujur saya juga tidak tahu, kami sudah tanya pengepul tetapi kata mereka sudah harga dari pusat,” tambah dia.
Baca juga: Rumput laut masuk peta peluang investasi 2022
Kadis Kelautan dan Perikanan Rote Ndao Jusup Mesakh ditemui mengaku tak bisa memberikan pernyataan lebih jauh soal penurunan harga tersebut.
“Nanti coba tanya sama kepala desanya atau para petani rumput laut ya,” tambah dia.