Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena mengatakan bahwa kondisi harga kebutuhan pokok di Kota Kupang masih dalam kondisi normal.
"Hasil sidak di pasar pagi tadi, diketahui bahwa harga barang-barang kebutuhan pokok di Kota Kupang dalam kondisi normal," katanya saat melakukan sidak di salah satu pasar di Kota Kupang, Selasa.
Sidak pasar ini dilakukan sehubungan dengan perkembangan inflasi di Provinsi NTT yang mengalami deflasi month to month (m-t-m) mencapai -0,40 persen pada Mei 2025 yang dipicu oleh komoditas-komoditas ikan tembang, ikan kembung, tomat, sawi hijau dan kangkung.
Dalam sidak pasar tersebut, Gubernur Melki berbincang langsung dengan para pedagang di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Oeba dan Pasar Kasih Naikoten.
Meski beberapa komoditas, seperti ikan tembang, bawang merah, telur, juga cabe rawit terpantau mengalami kenaikan harga, komoditas lain seperti sayur-sayuran, tomat, ayam terpantau stabil.
“Semua masih dalam kondisi normal meski terdapat beberapa kebutuhan pokok yang mulai bergerak naik tetapi masih dalam batas wajar harganya kecuali cabai yang jadi perhatian kita karena naiknya lumayan," ujar Gubernur.
Sementara itu, menurut Ama Gais salah seorang pedagang cabai mengatakan kebutuhan cabai di Kota Kupang sangat tinggi disebabkan oleh tingginya permintaan dari sektor usaha kuliner.
“Cabe ini saya ambil 20 kilo, dengan Rp120.000. Baru tiba pagi, siang sudah habis," ujarnya ketika berdialog dengan
Sementara itu, om Moris, pedagang ikan di pasar Oeba, berharap adanya dukungan bantuan boks ikan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur NTT langsung berkoordinasi dengan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT serta instansi terkait.
Sidak Pasar yang dilakukan Gubernur NTT mendapatkan respon positif dari para pedagang, karena mereka dapat menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada pimpinan pemerintah daerah NTT.