Kupang (ANTARA) - PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur memastikan pasokan listrik yang memadai untuk mendukung produksi pabrik gula oleh PT Muria Sumba Manis (MSM) di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.

"Pasokan listrik untuk pabrik gula di Sumba Timur sudah cukup memadai dengan total daya listrik yang kami salurkan PLN 7.760.000 volt ampere," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumba Blasius Gani dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (23/6/2023).

Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya telah mengalirkan listrik untuk enam titik perkebunan PT MSM yang tersebar di Praibakul, Palanggai, Lambakara, Bula Wanga, Tapil 1, dan Tapil 2.

Blasius Gani mengatakan, pihaknya siap melayani dan menjaga kehandalan listrik untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan investasi di Pulau Sumba.

"Proses memperoleh pasokan listrik juga kami permudah dengan menghadirkan layanan mudah, cepat, dan transparan," katanya.

Sementara itu, Manager Irigasi PT Muria Sumba Manis Didik Sudiarto mengapresiasi dukungan pasokan listrik PLN untuk peningkatan produksi pabrik gula serta membuat biaya operasional lebih efisien.

"Kami dari manajemen mengikuti perkembangan PLN yang semakin bagus dalam pelayanan. Terima kasih kepada PLN yang selama ini sudah mendukung MSM dalam menjalankan operasional di perkebunan tebu," katanya.

Baca juga: PLN: Perluasan PLTP Ulumbu untuk perkuat persediaan listrik seluruh Flores

Ia menjelaskan, PT MSM yang membangun pabrik gula di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, mengawali usaha dengan dukungan listrik dari mesin disel atau engine diesel pump dan kemudian ganset untuk pompa motor listrik.

Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk mendukung produksi bawang di Rote Ndao

Namun dengan dukungan listrik PLN, kata dia, kini kebun-kebun MSM sudah menggunakan listrik PLN sehingga cukup efektif dan efisien dalam kegiatan produksi.

Didik berharap kehandalan pelayanan listrik PLN setempat terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan produktivitas pabrik setempat.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024