Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat angin kencang yang bersifat kering di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Waspada potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya karhutla di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis, (13/7/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 13-15 Juni.
Agung menyebutkan sejumlah wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yaitu sebagian Pulau Timor, sebagian Pulau Sabu, dan sebagian Pulau Rote.
Ia mengimbau warga di wilayah-wilayah itu agar menghindari aktivitas yang dapat memunculkan titik api di area terbuka, seperti membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang mudah tersambar api.
Selain itu, kata dia, para petani juga perlu menghindari tindakan membersihkan atau membuka lahan dengan cara membakar.
Ia mengatakan apabila titik api muncul maka berpotensi bisa meluas dengan cepat akibat angin kencang yang sifatnya kering dan upaya pemadaman juga akan lebih sulit.
Agung juga mengimbau warga agar mewaspadai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan atap rumah maupun fasilitas umum lain, yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.
Baca juga: Hujan lebat disertai angin kencang berpeluang landa sejumlah daerah
Baca juga: BMKG: Waspadai tiga wilayah di NTT alami HTH ekstrem panjang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada ancaman karhutla akibat angin kering yang kencang di NTT
"Waspada potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya karhutla di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis, (13/7/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 13-15 Juni.
Agung menyebutkan sejumlah wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yaitu sebagian Pulau Timor, sebagian Pulau Sabu, dan sebagian Pulau Rote.
Ia mengimbau warga di wilayah-wilayah itu agar menghindari aktivitas yang dapat memunculkan titik api di area terbuka, seperti membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang mudah tersambar api.
Selain itu, kata dia, para petani juga perlu menghindari tindakan membersihkan atau membuka lahan dengan cara membakar.
Ia mengatakan apabila titik api muncul maka berpotensi bisa meluas dengan cepat akibat angin kencang yang sifatnya kering dan upaya pemadaman juga akan lebih sulit.
Agung juga mengimbau warga agar mewaspadai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan atap rumah maupun fasilitas umum lain, yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.
Baca juga: Hujan lebat disertai angin kencang berpeluang landa sejumlah daerah
Baca juga: BMKG: Waspadai tiga wilayah di NTT alami HTH ekstrem panjang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada ancaman karhutla akibat angin kering yang kencang di NTT