Ende (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai mengingatkan warga pada 10 kecamatan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Waspada potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat mudah terbakar dan sangat mudah terbakar masing-masing pada lima kecamatan mulai hari ini sampai tanggal 19 Juli 2023," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai, Decky Irmawan dari Ruteng, Kabupaten Manggarai, Senin, (17/7/2023).
Lima kecamatan dengan peringatan dini potensi sangat mudah terbakar yaitu Kecamatan Reok, Cibal, Rahong Utara, Cibal Barat, dan Reok Barat. Selanjutnya potensi mudah terbakar terjadi pada Kecamatan Lelak, Satar Mese Barat, Satar Mese Utara, Ruteng, dan Wae Ri'i.
Decky menjelaskan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan tersebut disebabkan wilayah Manggarai yang telah memasuki musim kemarau. Selain itu adanya potensi peningkatan angin yang mencapai 36 km per jam yang terjadi pada sore hingga malam hari.
Atas peringatan dini itu, BMKG meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman yang bisa ditimbulkan.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat Mabar waspada angin kencang
Decky berpesan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran yang meluas, seperti membakar lahan pertanian yang kering.
Masyarakat pun diminta untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi cuaca ini sebagaimana telah dinyatakan dalam informasi peringatan dini.
Baca juga: Waspadai gelombang laut tinggi di NTT tiga hari ke depan
"Mari manfaatkan informasi cuaca ini untuk mencegah bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi," kata Decky.
"Waspada potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat mudah terbakar dan sangat mudah terbakar masing-masing pada lima kecamatan mulai hari ini sampai tanggal 19 Juli 2023," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai, Decky Irmawan dari Ruteng, Kabupaten Manggarai, Senin, (17/7/2023).
Lima kecamatan dengan peringatan dini potensi sangat mudah terbakar yaitu Kecamatan Reok, Cibal, Rahong Utara, Cibal Barat, dan Reok Barat. Selanjutnya potensi mudah terbakar terjadi pada Kecamatan Lelak, Satar Mese Barat, Satar Mese Utara, Ruteng, dan Wae Ri'i.
Decky menjelaskan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan tersebut disebabkan wilayah Manggarai yang telah memasuki musim kemarau. Selain itu adanya potensi peningkatan angin yang mencapai 36 km per jam yang terjadi pada sore hingga malam hari.
Atas peringatan dini itu, BMKG meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman yang bisa ditimbulkan.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat Mabar waspada angin kencang
Decky berpesan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran yang meluas, seperti membakar lahan pertanian yang kering.
Masyarakat pun diminta untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi cuaca ini sebagaimana telah dinyatakan dalam informasi peringatan dini.
Baca juga: Waspadai gelombang laut tinggi di NTT tiga hari ke depan
"Mari manfaatkan informasi cuaca ini untuk mencegah bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi," kata Decky.