Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Korinus Masneno meminta para petani agar dalam kegiatan budi daya pertanian untuk memperbanyak menanam tanaman hortikultura yang tidak terlalu membutuhkan banyak air selama musim kemarau.
"Pada musim kemarau seperti saat ini agar petani memilih tanaman pangan yang tidak terlalu membutuhkan banyak air karena saat musim kemarau air untuk kebutuhan irigasi juga sangat terbatas," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Kupang, Jumat, (21/7/2023).
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam mengantisipasi kekurangan pangan sebagai dampak musim kemarau.
Menurut dia pada musim kemarau para petani untuk lebih banyak menanam tanaman hortikultura seperti kacang-kacangan, jagung sayur-sayuran.
Korinus Masneno mengapresiasi terhadap masyarakat Desa Kiuoni Kecamatan Fatuleu yang telah melakukan upaya pengembangan tanaman hortikultura dalam memperkuat usaha pertanian guna mengantisipasi adanya krisis pangan.
"Selama musim kemarau seperti yang terjadi saat ini harus menanam lebih banyak tanaman hortikultura seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kiuoni," kata Bupati Korinus Masneno.
Ia mengatakan terobosan yang dilakukan masyarakat dan Kepala Desa Kiuoni, Dedy Suan yang menganggarkan dan Rp157 juta dari Dana Desa untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha tanaman hortikultura dan kolam ikan air tawar serta sarana pendukung lainnya sangatlah tepat.
Menurut dia pengembangan usaha pertanian yang dilakukan warga Desa Kiuoni dengan menanam pisang cavendish, lombok, terung, tomat dengan sistem irigasi tetes sangat efisien dalam produktifitas usaha pertanian pada musim kemarau.
Baca juga: Kepolisian minta warga Kabupaten Kupang waspadai karhutla
Bupati Kupang juga berharap agar para petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan semua lahan pertanian produktif untuk pengembangan usaha hortikultura dalam mendukung usaha pertanian.
Baca juga: Penderita stunting di Kabupaten Kupang sisa 4.899 anak
"Para petani juga harus bisa mengantisipasi agar tanaman yang ditanam pada musim kemarau ini tidak mengalami kesulitan air dalam proses pertumbuhan tanaman sehingga tidak terjadi gagal panen," katanya.
"Pada musim kemarau seperti saat ini agar petani memilih tanaman pangan yang tidak terlalu membutuhkan banyak air karena saat musim kemarau air untuk kebutuhan irigasi juga sangat terbatas," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Kupang, Jumat, (21/7/2023).
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam mengantisipasi kekurangan pangan sebagai dampak musim kemarau.
Menurut dia pada musim kemarau para petani untuk lebih banyak menanam tanaman hortikultura seperti kacang-kacangan, jagung sayur-sayuran.
Korinus Masneno mengapresiasi terhadap masyarakat Desa Kiuoni Kecamatan Fatuleu yang telah melakukan upaya pengembangan tanaman hortikultura dalam memperkuat usaha pertanian guna mengantisipasi adanya krisis pangan.
"Selama musim kemarau seperti yang terjadi saat ini harus menanam lebih banyak tanaman hortikultura seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kiuoni," kata Bupati Korinus Masneno.
Ia mengatakan terobosan yang dilakukan masyarakat dan Kepala Desa Kiuoni, Dedy Suan yang menganggarkan dan Rp157 juta dari Dana Desa untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha tanaman hortikultura dan kolam ikan air tawar serta sarana pendukung lainnya sangatlah tepat.
Menurut dia pengembangan usaha pertanian yang dilakukan warga Desa Kiuoni dengan menanam pisang cavendish, lombok, terung, tomat dengan sistem irigasi tetes sangat efisien dalam produktifitas usaha pertanian pada musim kemarau.
Baca juga: Kepolisian minta warga Kabupaten Kupang waspadai karhutla
Bupati Kupang juga berharap agar para petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan semua lahan pertanian produktif untuk pengembangan usaha hortikultura dalam mendukung usaha pertanian.
Baca juga: Penderita stunting di Kabupaten Kupang sisa 4.899 anak
"Para petani juga harus bisa mengantisipasi agar tanaman yang ditanam pada musim kemarau ini tidak mengalami kesulitan air dalam proses pertumbuhan tanaman sehingga tidak terjadi gagal panen," katanya.