Waikabubak (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta untuk lebih waspada terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kondisi cuaca panas sebagai dampak El Nino.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat telah mengimbau masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa untuk waspada terhadap karhutla selama musim kemarau ini. Dalam kondisi cuaca panas sangat mudah terjadi kebakaran," kata Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba di Waikabubak, ibu Kota Kabupaten Sumba Barat, Kamis, (7/9/2023).
Ia mengatakan kasus karhutla selalu melanda sejumlah wilayah di daerah itu saat musim kemarau. Karena itu, para kepala desa maupun camat sudah mulai melakukan antisipasi terjadi kebakaran hutan dengan mengingatkan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena bisa memicu terjadinya kebakaran, terutama bagi warga yang berdomisili dekat dengan kawasan hutan," kata Jhon Lado Bora Kabba.
Dia menambahkan para petugas BPBD Kabupaten Sumba Barat terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan di setiap kecamatan dalam mengantisipasi dampak kekeringan.
Menurut dia, beberapa daerah yang selalu terjadi kasus karhutla antara lain Lamboya, Lamboya Barat, Wanokaka, Tana Riwu.
"Kami berharap warga di beberapa daerah itu agar selalu waspada kebakaran dengan tidak membakar rumput kering karena bisa memicu terjadinya kebakaran. Suhu udara yang panas seperti saat ini memudahkan terjadinya kebakaran," ujarnya.
Baca juga: BMKG sebut 42 kecamatan di NTT berstatus awas hujan sangat rendah
Ia juga berharap warga Kabupaten Sumba Barat untuk melaporkan kepada pihak keamanan atau BPBD dan pemerintah desa setempat apabila ada peristiwa karhutla selama musim kemarau.
Baca juga: Hujan angin diprakirakan landa sejumlah wilayah
Sampai saat ini, lanjutnya, belum ada laporan dari pemerintah kecamatan maupun desa tentang adanya peristiwa karhutla di daerah itu.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat telah mengimbau masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa untuk waspada terhadap karhutla selama musim kemarau ini. Dalam kondisi cuaca panas sangat mudah terjadi kebakaran," kata Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba di Waikabubak, ibu Kota Kabupaten Sumba Barat, Kamis, (7/9/2023).
Ia mengatakan kasus karhutla selalu melanda sejumlah wilayah di daerah itu saat musim kemarau. Karena itu, para kepala desa maupun camat sudah mulai melakukan antisipasi terjadi kebakaran hutan dengan mengingatkan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena bisa memicu terjadinya kebakaran, terutama bagi warga yang berdomisili dekat dengan kawasan hutan," kata Jhon Lado Bora Kabba.
Dia menambahkan para petugas BPBD Kabupaten Sumba Barat terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan di setiap kecamatan dalam mengantisipasi dampak kekeringan.
Menurut dia, beberapa daerah yang selalu terjadi kasus karhutla antara lain Lamboya, Lamboya Barat, Wanokaka, Tana Riwu.
"Kami berharap warga di beberapa daerah itu agar selalu waspada kebakaran dengan tidak membakar rumput kering karena bisa memicu terjadinya kebakaran. Suhu udara yang panas seperti saat ini memudahkan terjadinya kebakaran," ujarnya.
Baca juga: BMKG sebut 42 kecamatan di NTT berstatus awas hujan sangat rendah
Ia juga berharap warga Kabupaten Sumba Barat untuk melaporkan kepada pihak keamanan atau BPBD dan pemerintah desa setempat apabila ada peristiwa karhutla selama musim kemarau.
Baca juga: Hujan angin diprakirakan landa sejumlah wilayah
Sampai saat ini, lanjutnya, belum ada laporan dari pemerintah kecamatan maupun desa tentang adanya peristiwa karhutla di daerah itu.