Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara melaporkan bahwa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke pulau Rote di Kabupaten Rote Ndao sudah kembali normal setelah sempat terhenti selama dua hari.
Area Manager Communication Relation & CSR Ahad Rahedi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis mengatakan bahwa pihaknya sudah menambah ekstra suplai BBM jenis Pertalite sebanyak 270 kilo liter, Pertamax 49 kilo liter dan Biosolar 50 kilo liter dan kapal sudah melakukan suplai.
“Setelah sandar, mobil tangki langsung membongkar muatan BBM untuk memenuhi kebutuhan SPBU 5685101, 5685102, serta mempertebal stok di SPBU 5685123, dan 5685128.
Sehingga pada pukul 12.00 WIB penyaluran ke konsumen sudah berjalan kembali. Tambahan stok ini diharapkan menambah rasa aman masyarakat Kabupaten Rote Ndao.
Namun Pertamina mengharapkan agar penyaluran sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah, seluruh pihak diminta melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi agar tidak lari ke tangan yang tidak berhak.
Dia mengatakan bahwa Sales Branch Manager setempat telah menemui Bupati Rote Ndao untuk membicarakan terkait pengawasan yang lebih ketat lagi, karena hal ini terkait dengan unsur lain yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pertamina.
"Selanjutnya kami mohon bantuan kepada pihak terkait, Pemda maupun Polres untuk dapat bersama-sama mengawasi pembelian BBM Subsidi supaya tetap sasaran", tutup Ahad.
Baca juga: Pertamina target 573 penyalur BBM satu harga pada 2024
Baca juga: Pertamina NTT sapa langsung konsumen peringati hari pelanggan
Sementara Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu mengatakan jajaran Pemda akan memonitor penyaluran BBM dan pengawasan pelayanan kepada konsumen masyarakat.
“Jika suplai sudah ditambah maka kami tingkatkan pengawasan distribusinya,” ujarnya
Area Manager Communication Relation & CSR Ahad Rahedi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis mengatakan bahwa pihaknya sudah menambah ekstra suplai BBM jenis Pertalite sebanyak 270 kilo liter, Pertamax 49 kilo liter dan Biosolar 50 kilo liter dan kapal sudah melakukan suplai.
“Setelah sandar, mobil tangki langsung membongkar muatan BBM untuk memenuhi kebutuhan SPBU 5685101, 5685102, serta mempertebal stok di SPBU 5685123, dan 5685128.
Sehingga pada pukul 12.00 WIB penyaluran ke konsumen sudah berjalan kembali. Tambahan stok ini diharapkan menambah rasa aman masyarakat Kabupaten Rote Ndao.
Namun Pertamina mengharapkan agar penyaluran sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah, seluruh pihak diminta melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi agar tidak lari ke tangan yang tidak berhak.
Dia mengatakan bahwa Sales Branch Manager setempat telah menemui Bupati Rote Ndao untuk membicarakan terkait pengawasan yang lebih ketat lagi, karena hal ini terkait dengan unsur lain yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pertamina.
"Selanjutnya kami mohon bantuan kepada pihak terkait, Pemda maupun Polres untuk dapat bersama-sama mengawasi pembelian BBM Subsidi supaya tetap sasaran", tutup Ahad.
Baca juga: Pertamina target 573 penyalur BBM satu harga pada 2024
Baca juga: Pertamina NTT sapa langsung konsumen peringati hari pelanggan
Sementara Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu mengatakan jajaran Pemda akan memonitor penyaluran BBM dan pengawasan pelayanan kepada konsumen masyarakat.
“Jika suplai sudah ditambah maka kami tingkatkan pengawasan distribusinya,” ujarnya