Labuan Bajo (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan dan kelancaran energi sepanjang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) guna melayani kebutuhan energi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Seluruh SPBU, agen LPG, dan agen minyak tanah dalam kondisi siap dan siaga dalam melayani masyarakat, khususnya menyambut momen Nataru," kata Sales Area Manager Retail NTT Andri Setiawan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Minggu.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan silaturahmi dan rapat koordinasi yang dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi NTT.
Andri Setiawan menambahkan terdapat total sembilan fuel terminal yang ada di NTT, juga siap siaga mendukung dan beroperasi penuh selama 7x24 jam termasuk di hari minggu untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat.
Dia menambahkan, kendala cuaca masih menjadi tantangan utama dalam penyaluran BBM, dikarenakan akhir-akhir ini terdapat badai siklon tropis sehingga berpotensi mengganggu distribusi BBM menggunakan kapal tanker.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu pihak Pertamina Patra Niaga juga memberikan informasi terkait ketersediaan stok BBM baik subsidi maupun nonsubsidi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.
Untuk triwulan IV, secara umum stok BBM baik subsidi maupun non subsidi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan catatan untuk biosolar terdapat penyesuaian seiring peningkatan demand pada momen Nataru yang berimbas kendala penyaluran dan antrean di lapangan pada bulan November hingga awal Desember lalu.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan, Pertamina telah melaksanakan koordinasi bersama Pemprov NTT untuk mengirimkan surat permohonan penambahan kuota biosolar kepada BPH Migas, dan update pada tanggal 20 Desember BPH Migas telah memberikan persetujuan terkait penambahan kuota biosolar.
"Lebih kurang 7.022 kiloliter telah disetujui untuk penambahan kuota biosolar di wilayah NTT, dan saat ini telah dilakukan normalisasi supply secara bertahap sejak tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan akhir Desember 2025 ke seluruh SPBU yang ada di NTT," katanya lagi.
Ia juga menjelaskan adapun untuk kebutuhan lainnya yang menjadi isu beberapa hari terakhir yakni minyak tanah, telah dilakukan penambahan supply (extra dropping) sebesar 1.144 kiloliter (kl) atau 12 persen dari alokasi normal yang dilaksanakan pada periode 17 sampai dengan 31 Desember 2025.
Melalui sinergi antara Pertamina Patra Niaga dan Pemerintah Provinsi NTT, serta berbagai pihak lainnya, pasokan energi di NTT dipastikan tetap aman, andal, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen Natal dan tahun baru.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran distribusi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi Pertamina Patra Niaga atas dukungan penuh perayaan Nataru.
"Terima kasih kami sampaikan atas dukungan penuh Pertamina untuk masyarakat NTT, untuk selanjutnya dalam pelaksanaan distribusi jika menemukan kendala, agar segera dikoordinasikan dengan jajaran Pemprov NTT," katanya pula.

