Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Kuwus, menyalurkan bantuan bagi warga yang mengalami musibah kebakaran di Desa Compang Kules, Kecamatan Kuwus Barat.
"Bantuan kami berikan sebagai wujud kepedulian sosial kepolisian terhadap masyarakat dan semoga bisa meringankan beban warga korban kebakaran," kata Kapolsek Kuwus IPDA Arsilinus Lentar dari Kuwus, Manggarai Barat, Selasa, (10/10/2023).
Rumah milik Ambrosius Pagung (47), seorang petani dari Desa Compang Kules yang ditinggali bersama istri, anak-anak, dan ibunya yang sudah tua serta dalam kondisi sakit, telah terbakar pada Juli 2023. Sejak bulan tersebut Ambrosius bersama keluarga tinggal sementara di rumah sepupu.
Prihatin dengan kondisi keluarga tersebut, Polsek Kuwus pun memberikan bantuan paket sembako berupa beras 50 kg, minyak goreng, telur, dan bawang.
Pihak Polsek Kuwus juga menyalurkan bantuan perlengkapan mandi, seperti sabun serta pakaian layak pakai, kepada korban dan keluarganya. Selain itu pihaknya juga berencana mencarikan donatur untuk pembangunan rumah korban kebakaran tersebut.
"Kita upayakan untuk bisa dapat donatur, karena ini kerja-kerja peduli dan empati," ucap Kapolsek Kuwus.
Bantuan sosial yang diberikan merupakan dukungan dari Polres Manggarai Barat dan Bhayangkari untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah.
Ia meminta masyarakat tidak melihat besaran bantuan yang telah diberikan, namun ketulusan dan kepedulian dari kepolisian untuk mendukung masyarakat.
Arsilinus juga berharap gerakan kepedulian itu dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lain untuk bersama-sama membantu meringankan beban keluarga yang tertimpa bencana itu.
Selanjutnya ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan memerhatikan sistem kelistrikan dan kelayakan bangunan rumah.
Baca juga: Polres Mabar ringkus pelaku pencurian lintas kabupaten
"Kami imbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi rumahnya masing-masing, baik listrik, kelayakan bangunan, dan keamanan lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Polres Mabar bantu air bersih bagi warga Labuan Bajo
Berdasarkan informasi yang diperoleh, indikasi kebakaran disebabkan korsleting listrik. Api pun berasal dari ruang tengah rumah yang berdinding papan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta.
"Bantuan kami berikan sebagai wujud kepedulian sosial kepolisian terhadap masyarakat dan semoga bisa meringankan beban warga korban kebakaran," kata Kapolsek Kuwus IPDA Arsilinus Lentar dari Kuwus, Manggarai Barat, Selasa, (10/10/2023).
Rumah milik Ambrosius Pagung (47), seorang petani dari Desa Compang Kules yang ditinggali bersama istri, anak-anak, dan ibunya yang sudah tua serta dalam kondisi sakit, telah terbakar pada Juli 2023. Sejak bulan tersebut Ambrosius bersama keluarga tinggal sementara di rumah sepupu.
Prihatin dengan kondisi keluarga tersebut, Polsek Kuwus pun memberikan bantuan paket sembako berupa beras 50 kg, minyak goreng, telur, dan bawang.
Pihak Polsek Kuwus juga menyalurkan bantuan perlengkapan mandi, seperti sabun serta pakaian layak pakai, kepada korban dan keluarganya. Selain itu pihaknya juga berencana mencarikan donatur untuk pembangunan rumah korban kebakaran tersebut.
"Kita upayakan untuk bisa dapat donatur, karena ini kerja-kerja peduli dan empati," ucap Kapolsek Kuwus.
Bantuan sosial yang diberikan merupakan dukungan dari Polres Manggarai Barat dan Bhayangkari untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah.
Ia meminta masyarakat tidak melihat besaran bantuan yang telah diberikan, namun ketulusan dan kepedulian dari kepolisian untuk mendukung masyarakat.
Arsilinus juga berharap gerakan kepedulian itu dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lain untuk bersama-sama membantu meringankan beban keluarga yang tertimpa bencana itu.
Selanjutnya ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan memerhatikan sistem kelistrikan dan kelayakan bangunan rumah.
Baca juga: Polres Mabar ringkus pelaku pencurian lintas kabupaten
"Kami imbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi rumahnya masing-masing, baik listrik, kelayakan bangunan, dan keamanan lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Polres Mabar bantu air bersih bagi warga Labuan Bajo
Berdasarkan informasi yang diperoleh, indikasi kebakaran disebabkan korsleting listrik. Api pun berasal dari ruang tengah rumah yang berdinding papan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta.