Kupang (Antara NTT) - Perhimpunan Pemuda Hindu Dharma (PHD), Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ikut terlibat dalam proses pengamanan perayaan malam Natal 2016 pada sejumlah gereja di Kota Kupang.
"Dalam kaitan perayaan Natal di Kota Kupang, PHD ikut membantu aparat keamanan dalam melakukan pengamanan kegiatan perayaan Natal di sejumlah gereja besar di Kota Kupang," kata Manik Sugiarsa kepada Antara di halaman Gereja Paroki St. Yoseph Naikoten II, Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang, Sabtu malam.
Pantauan Antara di gereja ini sebelum perayaan misa berlangsung, tim Gegana dari Brimob Polda NTT sempat mensterilkan Gereja St. Yoseph Naikoten II untuk memastikan ada tidaknya barang-barang yang membahayakan yang dapat mengangu kegiatan ibadat malam Natal.
Misa malam Natal di Gereja Paroki St. Yoseph Naikoten ini mulai berlangsung pukul 18.00 wita dihadiri ribuan umat Katolik setempat.
Kegiatan perayaan Natal ini dijaga ketat aparat keamanan di daerah ini dibantu para pemuda lintas agama.
Sebanyak 15 orang pemuda dari perhimpunan Hindu Dharma Kota Kupang dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal disejumlah gereja di Kota Kupang. Selama kegiatan pengamanan Natal para pemuda asal Bali ini memakai pakaian adat Bali.
Manik Sugiarsa mengatakan,pemuda Hindu Dharma Kota Kupang sudah dua tahun ikut dalam kepanitiaan Natal di Kota Kupang untuk mendukung pengamanan perayaan Natal.
"Kita menginginkan perayaan Natal di Kota Kupang berlangsung dengan aman dan damai, sebagai pemuda tentu kami memiliki tangungjawab moral dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI ini," tegasnya.
Ny. Novita Ngeneng salah seorang umat Paroki St. Yoseph Naikoten II Kupang, mengapresiasi adanya keikutsertaan pemuda lintas agama di Kota Kupang yang ikut menjaga keamanan kegiatan misa malam Natal disejumlah gereja di daerah ini.
"Ini merupakan contoh yang baik bagi daerah lain di Indoneisa dalam menjaga kerukunan hidup beragama. Harmonisasi hidup beragama ini harus dimulai dari pemuda.Indonesia sangat indah karena keberagaman suku, agama dan budaya. Potensi kebhinekaan inilah yang harus tetap dipertahankan," tegasnya.
Sementara itu sejumlah warga muslim dari Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang ikut bersama panitia Natal dan aparat Kepolisian dan TNI menjaga keamanan kegiatan perayaan misa malam Natal di Gereja Katedral Kupang.
"Dalam kaitan perayaan Natal di Kota Kupang, PHD ikut membantu aparat keamanan dalam melakukan pengamanan kegiatan perayaan Natal di sejumlah gereja besar di Kota Kupang," kata Manik Sugiarsa kepada Antara di halaman Gereja Paroki St. Yoseph Naikoten II, Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang, Sabtu malam.
Pantauan Antara di gereja ini sebelum perayaan misa berlangsung, tim Gegana dari Brimob Polda NTT sempat mensterilkan Gereja St. Yoseph Naikoten II untuk memastikan ada tidaknya barang-barang yang membahayakan yang dapat mengangu kegiatan ibadat malam Natal.
Misa malam Natal di Gereja Paroki St. Yoseph Naikoten ini mulai berlangsung pukul 18.00 wita dihadiri ribuan umat Katolik setempat.
Kegiatan perayaan Natal ini dijaga ketat aparat keamanan di daerah ini dibantu para pemuda lintas agama.
Sebanyak 15 orang pemuda dari perhimpunan Hindu Dharma Kota Kupang dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal disejumlah gereja di Kota Kupang. Selama kegiatan pengamanan Natal para pemuda asal Bali ini memakai pakaian adat Bali.
Manik Sugiarsa mengatakan,pemuda Hindu Dharma Kota Kupang sudah dua tahun ikut dalam kepanitiaan Natal di Kota Kupang untuk mendukung pengamanan perayaan Natal.
"Kita menginginkan perayaan Natal di Kota Kupang berlangsung dengan aman dan damai, sebagai pemuda tentu kami memiliki tangungjawab moral dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI ini," tegasnya.
Ny. Novita Ngeneng salah seorang umat Paroki St. Yoseph Naikoten II Kupang, mengapresiasi adanya keikutsertaan pemuda lintas agama di Kota Kupang yang ikut menjaga keamanan kegiatan misa malam Natal disejumlah gereja di daerah ini.
"Ini merupakan contoh yang baik bagi daerah lain di Indoneisa dalam menjaga kerukunan hidup beragama. Harmonisasi hidup beragama ini harus dimulai dari pemuda.Indonesia sangat indah karena keberagaman suku, agama dan budaya. Potensi kebhinekaan inilah yang harus tetap dipertahankan," tegasnya.
Sementara itu sejumlah warga muslim dari Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang ikut bersama panitia Natal dan aparat Kepolisian dan TNI menjaga keamanan kegiatan perayaan misa malam Natal di Gereja Katedral Kupang.