Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kupang (KPPBC TMP) atau Bea Cukai Kupang, Tribuana Wetangterah menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pelayanan kepada pengguna jasa untuk menghindari terjadinya korupsi di lingkungan pelayanan.
"Integritas jadi hal utama, karena menjadi suatu tindakan yang mana perkataan dan perbuatan kita sesuai dengan nilai, etika, moral, dan aturan hukum yang ada," kata Tribuana dalam Talkshow Road to Hari Antikorupsi Sedunia 2023 di Kupang, Senin.
Ia mengatakan integritas di dunia kerja merupakan hal penting dan perlu disinergikan bersama semua pengguna jasa Bea dan Cukai Kupang.
Dengan sinergi baik antara para pegawai Bea dan Cukai serta para pengguna jasa, maka upaya pemberantasan korupsi telah dimulai dari lingkungan kerja.
Upaya bersama itu, kata dia, bisa terus dilakukan untuk mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi di kalangan Kantor Bea dan Cukai Kupang.
Hal senada disampaikan Delviana Lase selaku Kepala Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal DJPB NTT bahwa sistem yang bagus tidak akan berarti apa-apa jika sumber daya manusia yang menjadi pengelola atau penikmat sistem itu tidak bekerja sama-sama menjadi lebih baik.
Padahal korupsi bisa dihindari bila upaya untuk memberantas hal itu dilakukan secara bersama-sama, tidak hanya individu per individu.
Ia juga mengatakan bahwa sinergisitas yang baik antar pengguna jasa layanan dan pegawai Bea dan Cukai Kupang dapat dimulai dari menghindari tiga hal, yakni gratifikasi, suap, dan pemerasan.
Baca juga: Bea Cukai Kupang berikan penghargaan pada pengguna jasa terbaik
Menurutnya, hal-hal itu harus dihindari dimulai dari hal yang terkecil.
Baca juga: DJBC: Penerimaan untuk wilayah NTT tunjukkan kinerja positif
Selanjutnya, kedua belah pihak pun harus berupaya untuk memelihara integritas yang ada.
"Lihat, lawan, dan laporkan," katanya tegas.
"Integritas jadi hal utama, karena menjadi suatu tindakan yang mana perkataan dan perbuatan kita sesuai dengan nilai, etika, moral, dan aturan hukum yang ada," kata Tribuana dalam Talkshow Road to Hari Antikorupsi Sedunia 2023 di Kupang, Senin.
Ia mengatakan integritas di dunia kerja merupakan hal penting dan perlu disinergikan bersama semua pengguna jasa Bea dan Cukai Kupang.
Dengan sinergi baik antara para pegawai Bea dan Cukai serta para pengguna jasa, maka upaya pemberantasan korupsi telah dimulai dari lingkungan kerja.
Upaya bersama itu, kata dia, bisa terus dilakukan untuk mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi di kalangan Kantor Bea dan Cukai Kupang.
Hal senada disampaikan Delviana Lase selaku Kepala Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal DJPB NTT bahwa sistem yang bagus tidak akan berarti apa-apa jika sumber daya manusia yang menjadi pengelola atau penikmat sistem itu tidak bekerja sama-sama menjadi lebih baik.
Padahal korupsi bisa dihindari bila upaya untuk memberantas hal itu dilakukan secara bersama-sama, tidak hanya individu per individu.
Ia juga mengatakan bahwa sinergisitas yang baik antar pengguna jasa layanan dan pegawai Bea dan Cukai Kupang dapat dimulai dari menghindari tiga hal, yakni gratifikasi, suap, dan pemerasan.
Baca juga: Bea Cukai Kupang berikan penghargaan pada pengguna jasa terbaik
Menurutnya, hal-hal itu harus dihindari dimulai dari hal yang terkecil.
Baca juga: DJBC: Penerimaan untuk wilayah NTT tunjukkan kinerja positif
Selanjutnya, kedua belah pihak pun harus berupaya untuk memelihara integritas yang ada.
"Lihat, lawan, dan laporkan," katanya tegas.