Kupang (ANTARA News NTT) - Pemerintah Ekuador berminat menjalin kerja sama sister island antara Taman Nasional Galapagos di Ekuador dengan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Minat Pemerintah Ekuador untuk membangun kerja sama sister island tersebut disampaikan melalui Duta Besar Indonesia untuk Ekuador, ibu Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam kunjungannya ke NTT beberapa hari lalu," kata Kadis Pariwisata NTT Marius Jelamu kepada Antara di Kupang, Selasa (29/1).
Marius mengatakan, keinginan Ekuador untuk membangun kerja sama tersebut, karena keduanya sama-sama memilik taman nasional dengan ikon yang sudah terkenal di berbagai belahan dunia.
Di Taman Nasional Galapagos, terdapat satwa langka yaitu kura-kura raksasa, selain ikan paus maupun pinguin yang sangat menarik bagi wisatawan dunia.
Sedangkan di TNK, terdapat biawak raksasa Komodo yang dinobatkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonders).
"Otoritas terkait bisa saling belajar terkait pengelolaan masing-masing taman nasional lewat kerja sama tersebut," katanya dan menambahkan Pemerintah Ekudor menerapkan kontrol yang sangat ketat terhadap Taman Nasional Galapagos dan betul-betul dijadikan daerah konservasi yang berkualitas tinggi.
Ia mencontohkan, seperti adanya kebijakan layanan penerbangan ke Kepulauan Galapagos yang dibatasi hanya dua kali sehari untuk menghindari aktivitas wisata secara massal.
Selain itu, kapal-kapal pesiar tidak diizinkan masuk dan jumlah pengunjung setiap hari dibatasi dengan system pembelian tiket yang ketat. Hal yang sama kemungkinan bakal diterapkan untuk TNK untuk menjaga habitat Komodo dari kepunahannya.
Seekor komodo (Varanus komodoensis) yang sedang berjalan di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (29/11/2018).
"Minat Pemerintah Ekuador untuk membangun kerja sama sister island tersebut disampaikan melalui Duta Besar Indonesia untuk Ekuador, ibu Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam kunjungannya ke NTT beberapa hari lalu," kata Kadis Pariwisata NTT Marius Jelamu kepada Antara di Kupang, Selasa (29/1).
Marius mengatakan, keinginan Ekuador untuk membangun kerja sama tersebut, karena keduanya sama-sama memilik taman nasional dengan ikon yang sudah terkenal di berbagai belahan dunia.
Di Taman Nasional Galapagos, terdapat satwa langka yaitu kura-kura raksasa, selain ikan paus maupun pinguin yang sangat menarik bagi wisatawan dunia.
Sedangkan di TNK, terdapat biawak raksasa Komodo yang dinobatkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonders).
"Otoritas terkait bisa saling belajar terkait pengelolaan masing-masing taman nasional lewat kerja sama tersebut," katanya dan menambahkan Pemerintah Ekudor menerapkan kontrol yang sangat ketat terhadap Taman Nasional Galapagos dan betul-betul dijadikan daerah konservasi yang berkualitas tinggi.
Ia mencontohkan, seperti adanya kebijakan layanan penerbangan ke Kepulauan Galapagos yang dibatasi hanya dua kali sehari untuk menghindari aktivitas wisata secara massal.
Selain itu, kapal-kapal pesiar tidak diizinkan masuk dan jumlah pengunjung setiap hari dibatasi dengan system pembelian tiket yang ketat. Hal yang sama kemungkinan bakal diterapkan untuk TNK untuk menjaga habitat Komodo dari kepunahannya.