Kupang (ANTARA) - Kantor Basarnas Kupang menyiagakan 89 personel yang tersebar di sejumlah posko untuk memastikan arus mudik dan balik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di sejumlah wilayah NTT, baik darat, laut, maupun udara berjalan dengan baik.
"Secara keseluruhan kurang lebih 89 personel yang kita terjunkan selama arus mudik Natal dan tahun baru," kata Kepala Kantor Basarnas Kupang I Putu Sudayana di Kupang, Selasa, (19/12/2023).
Dia mengatakan hal ini setelah menghadiri acara apel gelar pasukan bersama untuk pembukaan Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Bandara Internasional El Tari Kupang.
Ia mengatakan sejumlah personel itu tidak hanya disiagakan di Kota Kupang, tetapi di sejumlah pulau di NTT, seperti Sumba, Flores serta beberapa pulau lainnya.
Sejumlah personel itu, katanya, disebar juga di bandara, pelabuhan, siaga di kantor, serta di atas kapal, agar jika terjadi suatu apalagi saat musim hujan seperti ini, tim sudah ada di lokasi.
Pihaknya juga telah mempersiapkan perlengkapan SAR, antara lain kapal, untuk memberikan pertolongan jika terjadi sesuatu.
"Kami monitor semua lokasi, baik di darat, laut dan udara khususnya seluruh aktivitas masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Basarnas gelar siaga SAR khusus natal dan tahun baru
Terkait dengan monitor perkembangan cuaca, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menanyakan soal cuaca untuk kepentingan kewaspadaan.
Baca juga: SAR: 12 pendaki Gunung Marapi belum ditemukan
Ia mengimbau para pemudik agar selalu mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di NTT, khususnya yang bepergian dengan menggunakan kapal laut.
"Secara keseluruhan kurang lebih 89 personel yang kita terjunkan selama arus mudik Natal dan tahun baru," kata Kepala Kantor Basarnas Kupang I Putu Sudayana di Kupang, Selasa, (19/12/2023).
Dia mengatakan hal ini setelah menghadiri acara apel gelar pasukan bersama untuk pembukaan Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Bandara Internasional El Tari Kupang.
Ia mengatakan sejumlah personel itu tidak hanya disiagakan di Kota Kupang, tetapi di sejumlah pulau di NTT, seperti Sumba, Flores serta beberapa pulau lainnya.
Sejumlah personel itu, katanya, disebar juga di bandara, pelabuhan, siaga di kantor, serta di atas kapal, agar jika terjadi suatu apalagi saat musim hujan seperti ini, tim sudah ada di lokasi.
Pihaknya juga telah mempersiapkan perlengkapan SAR, antara lain kapal, untuk memberikan pertolongan jika terjadi sesuatu.
"Kami monitor semua lokasi, baik di darat, laut dan udara khususnya seluruh aktivitas masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Basarnas gelar siaga SAR khusus natal dan tahun baru
Terkait dengan monitor perkembangan cuaca, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menanyakan soal cuaca untuk kepentingan kewaspadaan.
Baca juga: SAR: 12 pendaki Gunung Marapi belum ditemukan
Ia mengimbau para pemudik agar selalu mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di NTT, khususnya yang bepergian dengan menggunakan kapal laut.