Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengajak para kepala desa dan camat di daerah ini untuk terus bekerja keras dalam mengatasi stunting sehingga angka stunting turun hingga mencapai 10 persen pada 2024.
"Kami minta dukungan para kepala desa dan camat terus berupaya untuk menurunkan angka stunting. Saat ini angka stunting di Kabupaten Kupang berada pada angka 12 persen," kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe di Kupang, Minggu, (24/12/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait peran para kepala desa dan camat dalam menurunkan angka stunting.
Jerry Manafe yang juga merupakan sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kupang mengatakan sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kupang penurunan stunting mencapai 10 persen.
Ia menegaskan desa-desa yang berhasil turunkan angka stunting di bawah sepuluh persen akan diberikan penghargaan, sehingga memacu desa lainnya untuk semaksimal mungkin turunkan angka stunting.
Jefry Manafe juga berharap dalam penggunaan Dana Desa untuk penanganan stunting harus dilakukan tepat sasaran dan peruntukannya jela, serta terus memberikan makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting.
"Jangan sekali-kali gunakan dana stunting untuk hal-hal lain. Para kepala desa menggunakan Dana Desa yang telah dialokasikan sebesar 20 persen untuk penanganan stunting," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Kupang sebut stunting turun jadi 17,2 persen
Dia berharap gunaankan anggaran untuk pengurangan angka stunting di setiap desa, sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Kupang semakin hari semakin menurun.
Baca juga: Pemda Belu targetkan stunting turun hingga sembilan persen
"Lakukan kerja sama harmonis antara camat, kepala desa , BPD, dan lembaga kemasyarakatan lainnya untuk kemajuan pembangunan desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan, termasuk stunting," kata Jerry Manafe.
"Kami minta dukungan para kepala desa dan camat terus berupaya untuk menurunkan angka stunting. Saat ini angka stunting di Kabupaten Kupang berada pada angka 12 persen," kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe di Kupang, Minggu, (24/12/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait peran para kepala desa dan camat dalam menurunkan angka stunting.
Jerry Manafe yang juga merupakan sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kupang mengatakan sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kupang penurunan stunting mencapai 10 persen.
Ia menegaskan desa-desa yang berhasil turunkan angka stunting di bawah sepuluh persen akan diberikan penghargaan, sehingga memacu desa lainnya untuk semaksimal mungkin turunkan angka stunting.
Jefry Manafe juga berharap dalam penggunaan Dana Desa untuk penanganan stunting harus dilakukan tepat sasaran dan peruntukannya jela, serta terus memberikan makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting.
"Jangan sekali-kali gunakan dana stunting untuk hal-hal lain. Para kepala desa menggunakan Dana Desa yang telah dialokasikan sebesar 20 persen untuk penanganan stunting," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Kupang sebut stunting turun jadi 17,2 persen
Dia berharap gunaankan anggaran untuk pengurangan angka stunting di setiap desa, sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Kupang semakin hari semakin menurun.
Baca juga: Pemda Belu targetkan stunting turun hingga sembilan persen
"Lakukan kerja sama harmonis antara camat, kepala desa , BPD, dan lembaga kemasyarakatan lainnya untuk kemajuan pembangunan desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan, termasuk stunting," kata Jerry Manafe.