Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendengarkan sejumlah curahan hati dari warga Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, (15/1/2024) dalam Temu Wicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama penerima bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Kami masih butuh bantuan (bantuan pangan CBP) dari pemerintah," ungkap seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan CBP, Matheos Misa menjawab pertanyaan Menko Airlangga Hartarto, dalam sesi dialog.
Warga Desa Batu Cermin yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di Labuan Bajo itu mengaku masih membutuhkan bantuan beras pemerintah untuk menghidupi sebanyak empat anggota keluarganya, terlebih kebutuhan hidup yang tinggi di Labuan Bajo.
Senada dengan Matheos Misa, warga lainnya bernama Simpel mengaku bantuan pemerintah sangat dibutuhkan, terlebih musim tanam yang mundur akibat fenomena iklim El Nino.
"Keadaan kami seperti yang Pak Menko sampaikan, memang cuaca sudah tidak bersahabat dengan masyarakat, karena kami biasanya di bulan satu (Januari) ini sudah mulai tanam padi dan lainnya, karena prediksinya bulan tiga (Maret) sudah panen, tapi di bulan satu hujan belum turun, sehingga kami sebagai masyarakat kewalahan mencukupi kehidupan kami sehari-hari," katanya.
Selain mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah, dia berharap bantuan sosial pemerintah dapat disalurkan dengan baik di tahun 2024.
"Sebagai masyarakat ucapkan terima kasih atas bantuan ini, ke depan harapannya bantuan bagi kami masyarakat yang dinilai kurang mampu ini, kalau bisa volumenya ditambah kalau keuangan negara memungkinkan, kalaupun tidak kami terima apa adanya," katanya.
Menjawab curhat warga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan dilanjutkan hingga bulan Juni 2024.
"Kemarin dalam sidang kabinet bantuan langsung tunai dilanjutkan selama 6 bulan, tapi saya perlu bicara secara teknis ke kementerian lain, mudah-mudahan sebelum akhir bulan bisa diselesaikan," katanya.
Baca juga: Airlangga Hartarto tepis tudingan soal bantuan beras untuk kepentingan politik
Lebih lanjut Airlangga Hartarto menjelaskan Program bantuan pangan CBP yang menyasar sebanyak 22 juta KPM akan diperpanjang hingga Juni 2024.
Baca juga: Golkar target kemenangan 75 persen di NTT
Baca juga: Pemerintah beri insentif ke Bulog untuk bebas bea masuk beras
"Arahan bapak Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi bapak-ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni. Bapak ibu setuju nggak?" kata Airlangga Hartarto yang dijawab setuju oleh keluarga penerima manfaat bantuan pangan CBP.
"Kami masih butuh bantuan (bantuan pangan CBP) dari pemerintah," ungkap seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan CBP, Matheos Misa menjawab pertanyaan Menko Airlangga Hartarto, dalam sesi dialog.
Warga Desa Batu Cermin yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di Labuan Bajo itu mengaku masih membutuhkan bantuan beras pemerintah untuk menghidupi sebanyak empat anggota keluarganya, terlebih kebutuhan hidup yang tinggi di Labuan Bajo.
Senada dengan Matheos Misa, warga lainnya bernama Simpel mengaku bantuan pemerintah sangat dibutuhkan, terlebih musim tanam yang mundur akibat fenomena iklim El Nino.
"Keadaan kami seperti yang Pak Menko sampaikan, memang cuaca sudah tidak bersahabat dengan masyarakat, karena kami biasanya di bulan satu (Januari) ini sudah mulai tanam padi dan lainnya, karena prediksinya bulan tiga (Maret) sudah panen, tapi di bulan satu hujan belum turun, sehingga kami sebagai masyarakat kewalahan mencukupi kehidupan kami sehari-hari," katanya.
Selain mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah, dia berharap bantuan sosial pemerintah dapat disalurkan dengan baik di tahun 2024.
"Sebagai masyarakat ucapkan terima kasih atas bantuan ini, ke depan harapannya bantuan bagi kami masyarakat yang dinilai kurang mampu ini, kalau bisa volumenya ditambah kalau keuangan negara memungkinkan, kalaupun tidak kami terima apa adanya," katanya.
Menjawab curhat warga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan dilanjutkan hingga bulan Juni 2024.
"Kemarin dalam sidang kabinet bantuan langsung tunai dilanjutkan selama 6 bulan, tapi saya perlu bicara secara teknis ke kementerian lain, mudah-mudahan sebelum akhir bulan bisa diselesaikan," katanya.
Baca juga: Airlangga Hartarto tepis tudingan soal bantuan beras untuk kepentingan politik
Lebih lanjut Airlangga Hartarto menjelaskan Program bantuan pangan CBP yang menyasar sebanyak 22 juta KPM akan diperpanjang hingga Juni 2024.
Baca juga: Golkar target kemenangan 75 persen di NTT
Baca juga: Pemerintah beri insentif ke Bulog untuk bebas bea masuk beras
"Arahan bapak Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi bapak-ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni. Bapak ibu setuju nggak?" kata Airlangga Hartarto yang dijawab setuju oleh keluarga penerima manfaat bantuan pangan CBP.