Kupang (ANTARA) - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk WIlayah Nusa Tenggara Timur melaksanakan penandatangan MoU dengan Polda NTT dalam rangka pengamanan objek vital nasional di lingkungan PLN UIW NTT yang ditandai dengan dengan penandatanganan pedoman kerja teknis (PKT).

General Manager PT PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Senin, (15/1/2024) mengatakan bahwa MoU pengamanan objek vital itu tahun-tahun sebelumnya sudah dilaksanakan, namun kali ini untuk memperkuat lagi kerja sama yang sudah berjalan.

"Dengan penandatanganan ini, kami berharap dapat meningkatkan sinergi antara Kepolisian Daerah NTT dengan PT PLN UIW NTT, sehingga memberikan manfaat bagi kedua institusi," katanya.

Dalam sambutannya,I Gede Agung Sindu Putra mengatakan PLN NTT sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik, dituntut untuk selalu berinovasi, berkoordinasi dan secara terus menerus melakukan perbaikan terhadap pelayanan.

Karena itu kedepannya kerjasama dan kolaborasi yang sudah berjalan itu tambah dia semakin solid dalam meningkatkan pengamanan aset PLN UIW NTT yang merupakan objek vital, termasuk juga penegakan hukum di wilayah kerja PLN UIW NTT.

Tidak terlepas kegiatan-kegiatan nasional seperti Natal dan Tahun Baru yang baru saja dilewati dengan baik, selain itu dalam beberapa hari kedepan masih ada Pemilu, dimana PLN ujar dia siaga menjaga pasokan listrik selama kegiatan tersebut.

Dirpamobvit Polda NTT Kombes Pol Indra Rathana mengatakan bahwa pengamanan objek vital sebenarnya sudah dilaksanakan oleh jajaran kepolisian sudah lama, hanya bentuk menjadi fungsi Ditpamobvit memang belum dikenal.

"Tentunya terimakasih atas pelaksanaan dan kepercayaan kepada Ditpamobvit Polda NTT atas kerjasama mengamankan objek-objek vital nasional," ujar dia.

Indra menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan yang disampaikan General Manager PLN UIW NTT menjadi perhatian dari Polda NTT. Seperti saat pemilu, pasokan listrik sangat dibutuhkan selama kegiatan tersebut.

"Sistem pemilu sekarang sudah online dan ada kegiatan komputerisasi, sehingga harapannya dari PLN, KPU dan Polda NTT dapat bersinergi dengan baik. Kegiatan-kegiatan di tps-tps perlu kita jaga bersama, agar Pemilu dapat berjalan dengan baik dan aman," tutup Indra.



Baca juga: PLN catat penjualan listrik pada 2023 bertumbuh 5,32 persen

Baca juga: Ekonom sebut Pasar listrik dibuka PLN makin kompetitif

Baca juga: PLN siagakan 81.591 personel selama Nataru

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024