Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan upaya pengendalian hama belalang kembara (Locusta migratoria) yang menyerang lahan pertanian warga di tiga kecamatan di daerah itu.
"Berkaitan dengan terjadinya serangan hama belalang kembara untuk tanaman padi dan jagung termasuk ulat grayak kita sudah tangani," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu di Labuan Bajo, Selasa (6/2/2024).
Sampai hari ini pihaknya sudah lakukan pengendalian seluas 1.498 hektare per hari ini tanggal 6 Februari 2024 dan menghabiskan sekitar 1.231 liter pestisida dan sebanyak 400 liter pestisida kita dapat dari provinsi.
Sampai hari ini pihaknya sudah lakukan pengendalian seluas 1.498 hektare per hari ini tanggal 6 Februari 2024 dan menghabiskan sekitar 1.231 liter pestisida dan sebanyak 400 liter pestisida kita dapat dari provinsi.
Dia menjelaskan serangan hama belalang terjadi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Lembor, Kecamatan Lembor Selatan dan Kecamatan Welak.
Upaya pengendalian, lanjut dia, tidak hanya berfokus pada pengendalian belalang kembara, namun hama pada tanaman lainnya seperti walang sangit, ulat grayak dan wereng.
"Kondisi di lapangan, karena masih ada teman-teman (penyuluh pertanian) sebagian besar di lapangan sudah dikendalikan (belalang kembara) dan diatasi dengan bagus, jadi sudah menurun serangan dan perkembangannya terutama di Kecamatan Lembor, Lembor Selatan dan Kecamatan Welak," jelasnya.
Dia menjelaskan serangan hama belalang kembara di daerah itu sudah terjadi selama lebih dari sepekan terakhir.
Baca juga: Pemkab Sikka imbau peternak jalankan biosekuriti cegah ASF
Baca juga: Pj. Gubernur NTT minta dinas pertanian mulai distribusi benih ke petani
Baca juga: Pemkab Sikka imbau peternak jalankan biosekuriti cegah ASF
Baca juga: Pj. Gubernur NTT minta dinas pertanian mulai distribusi benih ke petani
Upaya penanggulangan dilakukan, jelas dia, diyakini dapat menanggulangi serangan hama sehingga tidak berdampak pada produktivitas pertanian.
Baca juga: Distan NTT siapkan ganti rugi benih bagi petani gagal panen
Baca juga: Distan NTT siapkan ganti rugi benih bagi petani gagal panen
"Camat, babinsa, para kepala desa, tokoh masyarakat, kelompok tani dan penyuluh di lapangan terlibat langsung melakukan gerakan masal pengendalian hama dan penyakit, terutama pengendalian serangan hama belalang tadi," katanya.