Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan masyarakat agar memperkuat aktivitas pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai salah satu langkah efektif pencegahan demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan ini.
"Kami imbau masyarakat untuk aktif lakukan PSN dengan 3M Plus secara gotong royong," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Emerentiana Reni Wahjunigsih dari Mbay, Kabupaten Nagekeo, Selasa, (20/2/2024).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo menunjukkan sebanyak 76 kasus DBD terjadi pada bulan Januari, dan 24 kasus terjadi sejak awal Februari hingga pertengahan bulan ini.
Angka kasus pada dua bulan ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan total kasus pada tahun 2023 yakni 49 kasus.
Untuk itu pada musim hujan saat ini, Reni meminta masyarakat untuk memperkuat upaya pencegahan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus dengue.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan langkah 3M Plus yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya minimal satu kali seminggu.
Selanjutnya warga harus menutup rapat tempat penampungan air tersebut agar nyamuk Aedes aegypti tidak masuk, bertelur, dan berkembangbiak di sana.
Selain dua hal itu, warga harus mengubur dan memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan serta memantau semua wadah air itu minimal satu kali seminggu.
"Warga juga diimbau untuk melakukan pembasmian tempat perindukan nyamuk setiap hari Jumat atau Gerakan Jumat Bersih di lingkungan rumah masing-masing," kata Reni.
Beberapa langkah preventif telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo untuk mencegah penyebaran DBD.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo telah menjalankan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), lalu memberikan sosialisasi dan imbauan yang berisi edukasi pencegahan DBD.
Para petugas kesehatan juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, sereh, dan kemangi.
Baca juga: Warga Manggarai Barat diimbau waspadai demam berdarah
Baca juga: TNI-Polri dan warga gotong royong tangani sampah cegah DBD
Baca juga: DPR pastikan nyamuk Wolbachia tidak berbahaya
Selain itu, warga diingatkan untuk menggunakan lotion anti nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik.
"Imbauan dari kecamatan dan puskesmas juga terus diberikan agar masyarakat dapat meningkatkan kebersihan lingkungan," ujar dia.
"Kami imbau masyarakat untuk aktif lakukan PSN dengan 3M Plus secara gotong royong," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Emerentiana Reni Wahjunigsih dari Mbay, Kabupaten Nagekeo, Selasa, (20/2/2024).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo menunjukkan sebanyak 76 kasus DBD terjadi pada bulan Januari, dan 24 kasus terjadi sejak awal Februari hingga pertengahan bulan ini.
Angka kasus pada dua bulan ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan total kasus pada tahun 2023 yakni 49 kasus.
Untuk itu pada musim hujan saat ini, Reni meminta masyarakat untuk memperkuat upaya pencegahan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus dengue.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan langkah 3M Plus yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya minimal satu kali seminggu.
Selanjutnya warga harus menutup rapat tempat penampungan air tersebut agar nyamuk Aedes aegypti tidak masuk, bertelur, dan berkembangbiak di sana.
Selain dua hal itu, warga harus mengubur dan memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan serta memantau semua wadah air itu minimal satu kali seminggu.
"Warga juga diimbau untuk melakukan pembasmian tempat perindukan nyamuk setiap hari Jumat atau Gerakan Jumat Bersih di lingkungan rumah masing-masing," kata Reni.
Beberapa langkah preventif telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo untuk mencegah penyebaran DBD.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo telah menjalankan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), lalu memberikan sosialisasi dan imbauan yang berisi edukasi pencegahan DBD.
Para petugas kesehatan juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, sereh, dan kemangi.
Baca juga: Warga Manggarai Barat diimbau waspadai demam berdarah
Baca juga: TNI-Polri dan warga gotong royong tangani sampah cegah DBD
Baca juga: DPR pastikan nyamuk Wolbachia tidak berbahaya
Selain itu, warga diingatkan untuk menggunakan lotion anti nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik.
"Imbauan dari kecamatan dan puskesmas juga terus diberikan agar masyarakat dapat meningkatkan kebersihan lingkungan," ujar dia.