Jakarta (ANTARA) - Unjuk rasa di dekat Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda), persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, atau dekat kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Jumat, (19/4/2024) sempat diwarnai saling lempar mulai dari batu hingga kemasan air.
 
Kejadian terjadi sekitar pukul 15.05 WIB, melibatkan sekelompok orang di sisi Jalan Merdeka Barat arah Harmoni yang menuntut agar MK dapat berlaku adil dan benar dengan massa pendukung Prabowo.

Massa dari kedua belah pihak tiba-tiba saling lempar mulai dari botol air kemasan, tanah, hingga batu.
 
Personel polisi yang berjaga bersama koordinator lapangan masing-masing kelompok meminta kedua belah pihak untuk menghentikan aksi saling lempar.

Kurang dari 30 menit kelompok yang terlibat aksi saling lempar berhenti. Masing-masing melanjutkan orasi dari sisi jalan yang saling berseberangan.

"Sedikit ada insiden. Kita di sini bukan untuk melakukan kejahatan," kata salah seorang orator.

Adapun aksi unjuk rasa alias demonstrasi siang ini terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.

Sementara itu, MK akan membacakan keputusan sidang terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 melalui rapat pleno terbuka pada Senin (22/4/2024) setelah melakukan rapat permusyawaratan hakim (RPH) sejak Selasa (16/4).

Baca juga: Polisi terjunkan 3.929 personel amankan unjuk rasa di DPR/MPR RI
Baca juga: Tiga terluka akibat kericuhan saat unjuk rasa Aremania
Baca juga: Ribuan penduduk Ekuador unjuk rasa, menuntut bantuan sosial

 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aksi unjuk rasa di Monas sempat diwarnai saling lempar batu

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024