Kupang (ANTARA) -
Hal itu ia tegaskan agar menjadi pegangan dari para calon yang telah mendaftar posisi tersebut.
Menurutnya para anggota badan ad hoc memiliki tugas yang penting sehingga harus taat aturan sehingga proses penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah nantinya bisa berjalan dengan baik.
Hermanus mengatakan minat warga Lembata yang ingin bekerja sebagai PPK cukup tinggi, terlihat dari jumlah pelamar yang mencapai 170 orang dalam rentang waktu 23 hingga 29 April 2024.
Para pelamar nantinya mengikuti beberapa seleksi seperti administrasi, CAT, seleksi tertulis, hingga wawancara.
Hasil seleksi pun akan diumumkan sesuai jadwal pada tanggal 14-15 Mei 2024, lalu ditetapkan menjadi calon anggota PPK pada 15 Mei 2024, dan dilantik menjadi anggota PPK pada 16 Mei 2024.
Pendaftaran yang telah berlangsung itu dilakukan secara daring melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc atau Siakba.
Ia menyebut tidak ada keluhan dari para pelamar yang mengakses sistem tersebut saat mendaftar.
Baca juga: Daftar pilkada Kota Kupang, Serena menjawab Tantangan Generasi Milenial
Hermanus pun berharap proses tersebut dapat berjalan secara profesional sehingga calon anggota nanti dapat bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Isidorus Lilijawa bilang Kota Kupang harus dibangun dengan spirit orang muda
Baca juga: Ketua KPU Mabar sebut terima dana hibah pilkada Rp28 miliar
"Diharapkan bekerja mengelola tahapan Pilkada 2024 secara profesional, akuntabel, dan transparan," kata dia menegaskan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Hermanus Haron Tadon mengingatkan para calon petugas badan ad hoc panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang nantinya lolos untuk menjaga integritas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Untuk calon anggota PPK yang lolos nanti diharapkan bekerja tetap menjaga independensi dan integritas," kata Hermanus ketika dihubungi dari Kota Kupang, Selasa, (30/4/2024).
Hal itu ia tegaskan agar menjadi pegangan dari para calon yang telah mendaftar posisi tersebut.
Menurutnya para anggota badan ad hoc memiliki tugas yang penting sehingga harus taat aturan sehingga proses penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah nantinya bisa berjalan dengan baik.
Hermanus mengatakan minat warga Lembata yang ingin bekerja sebagai PPK cukup tinggi, terlihat dari jumlah pelamar yang mencapai 170 orang dalam rentang waktu 23 hingga 29 April 2024.
Para pelamar nantinya mengikuti beberapa seleksi seperti administrasi, CAT, seleksi tertulis, hingga wawancara.
Hasil seleksi pun akan diumumkan sesuai jadwal pada tanggal 14-15 Mei 2024, lalu ditetapkan menjadi calon anggota PPK pada 15 Mei 2024, dan dilantik menjadi anggota PPK pada 16 Mei 2024.
Pendaftaran yang telah berlangsung itu dilakukan secara daring melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc atau Siakba.
Ia menyebut tidak ada keluhan dari para pelamar yang mengakses sistem tersebut saat mendaftar.
Baca juga: Daftar pilkada Kota Kupang, Serena menjawab Tantangan Generasi Milenial
Hermanus pun berharap proses tersebut dapat berjalan secara profesional sehingga calon anggota nanti dapat bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Isidorus Lilijawa bilang Kota Kupang harus dibangun dengan spirit orang muda
Baca juga: Ketua KPU Mabar sebut terima dana hibah pilkada Rp28 miliar
"Diharapkan bekerja mengelola tahapan Pilkada 2024 secara profesional, akuntabel, dan transparan," kata dia menegaskan.