Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto menyatakan bahwa lokakarya Digital Transformation Center (DTC) International Telecommunication Union (ITU) membahas ide-ide baru guna mengembangkan inisiatif pelatihan untuk mempercepat literasi digital secara global.

"“Literasi digital, telekomunikasi, dan konektivitas adalah aspek penting dalam meningkatkan daya saing bangsa di level global," kata Hary dalam siaran pers yang diterima di Kupang Rabu (15/5).

Menurut Hary lewat lintas kolaborasi antara Badan PBB, swasta, dan pemerintah, bertujuan untuk mewujudkan visi jangka Panjang Indonesia Emas 2045, menekankan pentingnya peran teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mewakili Pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sepenuhnya mendukung inisiatif itu.

Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengumpulkan titik fokus dari semua Digital Transformation Centers (DTCs) dari Asia dan Pasifik, Afrika, Amerika, dan wilayah Arab untuk mendiskusikan pentingnya keterampilan digital yang berfokus pada implementasi inisiatif, mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung karya DTCs, dan menindaklanjuti tindakan yang disepakati untuk kemajuan pencapaian tujuan DTCI.

Kemajuan Indonesia yang signifikan dalam memajukan implementasi tujuan inisiatif tersebut menjadi faktor penentu dalam pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah acara ini.

Hary menyampaikan, lokakarya DTC ITU membahas tren global terkini dalam keterampilan digital dan transformasi digital. Selain itu, juga membahas upaya meningkatkan literasi digital guna mengikis kesenjangan digital global.

Baca juga: Indosat : Sudah 7.200 BTS tersebar di Bali dan Nusa Tenggara
Baca juga: Indosat sebut kuartal I 2024 total pendapatan capai Rp13,8 miliar

"Lokakarya juga membahas berbagai perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai pada area aksi yang telah disepakati pada pertemuan DTC sebelumnya, dan mempresentasikan tujuan utama lokakarya," ujarnya.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan bahwa pihaknya senang karena dapat mengambil bagian pada agenda penting bagi upaya digitalisasi global itu.

"Kami memiliki kesamaan visi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam menghubungkan dan memberdayakan bangsa melalui teknologi," ujar dia.

Menurut dia, penting bagi IOH untuk menjalankan komitmen menjembatani kesenjangan digital, mencapai kota-kota besar, serta memperluas jangkauan hingga daerah rural dan terluar Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia," ujar dia.

Sementara itu Director, Telecommunication Development Bureau, ITU Dr Cosmas Luckyson Zavazava  mengutarakan komitmen ITU untuk memajukan upaya transformasi digital global dan mempromosikan inklusi digital serta mendorong peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri.

“Kami berkomitmen untuk menutup kesenjangan keterampilan digital melalui inisiatif pengembangan kapasitas. Inisiatif Pusat Transformasi Digital adalah salah satu sarana utama kami dalam hal ini dan kami bangga telah menempuh perjalanan panjang bersama Anda. Lima tahun sejak dimulainya, Inisiatif DTC terus memperluas jangkauan dan dampaknya di seluruh dunia. Berkat keberhasilannya, minat dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan telekomunikasi, semakin meningkat. Dalam konteks ini, kita harus terus membangun dan meningkatkan merek DTCI. Agar kita dapat mencapai hal ini, kita harus memperkuat kolaborasi antara pusat-pusat yang ada, ITU, Cisco dan Mitra DTCI," ujar dia.


Pewarta : Adimas Raditya Fahky P
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024