Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengajak masyarakat menjaga infrastruktur kelistrikan dari aksi pencurian demi pasokan listrik yang aman dan andal.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto melalui keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan hal itu termasuk menjaga infrastruktur PLN dari perilaku vandalisme maupun pencurian yang kerap menyebabkan gangguan dan berakibat pada padamnya listrik pelanggan.
PLN merespons peristiwa pencurian kabel yang berada di dalam gardu listrik terkunci di daerah Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/6/2024). Akibat aksi pencurian tersebut sempat membuat listrik padam di sekitar lokasi gardu.
Gregorius pun meminta masyarakat ikut membantu PLN menjaga infrastruktur kelistrikan yang berada di sekitar rumah.
Tindakan vandalisme dan pencurian seperti pencurian kabel listrik sangat merugikan karena akan berdampak pada padamnya aliran listrik warga.
"Vandalisme dan pencurian material kelistrikan oleh siapapun akan sangat merugikan terutama bagi pelayanan listrik kepada warga, sebab membuat layanan kelistrikan terganggu. Yang terdampak bukan hanya PLN, tetapi juga masyarakat," katanya.
Untuk itu, PLN mengajak warga untuk aktif melaporkan ketika melihat ada tanda-tanda atau perilaku mencurigakan baik pencurian maupun vandalisme di sekitar instalasi kelistrikan milik PLN.
"Dukungan masyarakat dapat dilakukan dengan melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile, di mana pada aplikasi tersebut tersedia pengaduan yang bakal ditangani petugas secara tanggap dan cepat," ucap Gregorius.
PLN juga menginformasikan bahwa petugas yang sedang melaksanakan pekerjaannya selalu menggunakan seragam dinas disertai tanda pengenal diri serta alat pelindung diri, baik itu di gardu maupun di rumah-rumah warga.
Baca juga: PLN NTT pastikan pasokan listrik aman selama Idul Adha 1445 H
Baca juga: PLN alirkan listrik pada 15 dusun di Pulau Flores
Baca juga: PLN laporkan rasio desa berlistrik di Pulau Sumba mencapai 88,7 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN ajak warga jaga infrastruktur kelistrikan dari pencurian
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto melalui keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan hal itu termasuk menjaga infrastruktur PLN dari perilaku vandalisme maupun pencurian yang kerap menyebabkan gangguan dan berakibat pada padamnya listrik pelanggan.
PLN merespons peristiwa pencurian kabel yang berada di dalam gardu listrik terkunci di daerah Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/6/2024). Akibat aksi pencurian tersebut sempat membuat listrik padam di sekitar lokasi gardu.
Gregorius pun meminta masyarakat ikut membantu PLN menjaga infrastruktur kelistrikan yang berada di sekitar rumah.
Tindakan vandalisme dan pencurian seperti pencurian kabel listrik sangat merugikan karena akan berdampak pada padamnya aliran listrik warga.
"Vandalisme dan pencurian material kelistrikan oleh siapapun akan sangat merugikan terutama bagi pelayanan listrik kepada warga, sebab membuat layanan kelistrikan terganggu. Yang terdampak bukan hanya PLN, tetapi juga masyarakat," katanya.
Untuk itu, PLN mengajak warga untuk aktif melaporkan ketika melihat ada tanda-tanda atau perilaku mencurigakan baik pencurian maupun vandalisme di sekitar instalasi kelistrikan milik PLN.
"Dukungan masyarakat dapat dilakukan dengan melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile, di mana pada aplikasi tersebut tersedia pengaduan yang bakal ditangani petugas secara tanggap dan cepat," ucap Gregorius.
PLN juga menginformasikan bahwa petugas yang sedang melaksanakan pekerjaannya selalu menggunakan seragam dinas disertai tanda pengenal diri serta alat pelindung diri, baik itu di gardu maupun di rumah-rumah warga.
Baca juga: PLN NTT pastikan pasokan listrik aman selama Idul Adha 1445 H
Baca juga: PLN alirkan listrik pada 15 dusun di Pulau Flores
Baca juga: PLN laporkan rasio desa berlistrik di Pulau Sumba mencapai 88,7 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN ajak warga jaga infrastruktur kelistrikan dari pencurian