Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyerahkan keputusan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax series serta Dex series pada Juli 2024, kepada Pertamina dan Kementerian BUMN.
“Ya, itu kan nonsubsidi. Mau naik juga (Pertamina) melihat daya beli masyarakat,” ujar Arifin ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Jakarta, Jumat, (28/6/2024).
Ketika disinggung apakah pemerintah mengizinkan Pertamina untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi, Arifin menyinggung bahwasanya Pertamina berkoordinasi dengan Kementerian BUMN.
Dengan demikian, keputusan terkait naik maupun tetapnya harga BBM nonsubsidi pada Juli berada di tangan Pertamina dan Kementerian BUMN.
“Pertamina kan di bawah BUMN,” kata Arifin.
Untuk diketahui, pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM, baik subsidi dan nonsubsidi, sejak awal tahun 2024.
Arifin Tasrif dalam kesempatan sebelumnya mengungkapkan pertimbangan pemerintah menahan harga BBM untuk tetap stabil hingga Juni 2024, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.
Gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.
Arifin juga mengatakan bahwa terkait kelanjutan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Juli akan dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Akan tetapi, hingga Jumat (28/6), Arifin mengungkapkan belum ada keputusan apakah harga BBM nonsubsidi akan naik pada Juli 2024.
“(Keputusan harga) BBM belum putus,” kata Arifin.
Pada awal Juni, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan tidak ada kenaikan harga untuk BBM nonsubsidi, yakni Pertamax series serta Dex series pada Juni 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, meski harga minyak dunia menunjukkan tren naik dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, kembali tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi pada bulan Juni.
Irto mengatakan keputusan tidak mengubah harga BBM mengacu pada beberapa aspek yang tercantum dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi.
Baca juga: Legislator apresiasi Pertamina menembus jalur rumit dalam distribusi BBM
Baca juga: Pertamina pastikan Pertalite tetap dipasok walau ada Pertamax Green
Baca juga: Pertamina gandeng PHRI NTT untuk penggunaan Bright Gas di hotel dan restoran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM serahkan kebijakan harga BBM nonsubsidi ke Pertamina
“Ya, itu kan nonsubsidi. Mau naik juga (Pertamina) melihat daya beli masyarakat,” ujar Arifin ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Jakarta, Jumat, (28/6/2024).
Ketika disinggung apakah pemerintah mengizinkan Pertamina untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi, Arifin menyinggung bahwasanya Pertamina berkoordinasi dengan Kementerian BUMN.
Dengan demikian, keputusan terkait naik maupun tetapnya harga BBM nonsubsidi pada Juli berada di tangan Pertamina dan Kementerian BUMN.
“Pertamina kan di bawah BUMN,” kata Arifin.
Untuk diketahui, pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM, baik subsidi dan nonsubsidi, sejak awal tahun 2024.
Arifin Tasrif dalam kesempatan sebelumnya mengungkapkan pertimbangan pemerintah menahan harga BBM untuk tetap stabil hingga Juni 2024, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.
Gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.
Arifin juga mengatakan bahwa terkait kelanjutan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Juli akan dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Akan tetapi, hingga Jumat (28/6), Arifin mengungkapkan belum ada keputusan apakah harga BBM nonsubsidi akan naik pada Juli 2024.
“(Keputusan harga) BBM belum putus,” kata Arifin.
Pada awal Juni, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan tidak ada kenaikan harga untuk BBM nonsubsidi, yakni Pertamax series serta Dex series pada Juni 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, meski harga minyak dunia menunjukkan tren naik dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, kembali tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi pada bulan Juni.
Irto mengatakan keputusan tidak mengubah harga BBM mengacu pada beberapa aspek yang tercantum dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi.
Baca juga: Legislator apresiasi Pertamina menembus jalur rumit dalam distribusi BBM
Baca juga: Pertamina pastikan Pertalite tetap dipasok walau ada Pertamax Green
Baca juga: Pertamina gandeng PHRI NTT untuk penggunaan Bright Gas di hotel dan restoran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM serahkan kebijakan harga BBM nonsubsidi ke Pertamina