Jakarta (ANTARA) -
Selain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir berpotensi terjadi di sepuluh provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto telah menjelaskan bahwa potensi dampak bencana akibat hujan di sejumlah wilayah Indonesia yang masih tinggi bisa saja terjadi, meskipun sebenarnya sudah mulai memasuki musim kemarau.
"Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina juga semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan itu," ujar Guswanto.
Baca juga: BMKG ingatkan waspada hujan lebat di 21 provinsi
Baca juga: Simak 21 provinsi yang berpotensi dilanda hujan menurut BMKG
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan lebat guyur 10 provinsi pada Sabtu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan sebanyak sepuluh provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu, (13/7/2024).
Sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Sabtu pagi, daerah yang berpotensi diterjang hujan lebat itu adalah Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Selain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir berpotensi terjadi di sepuluh provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Lalu, ada pula peringatan mengenai potensi turunnya hujan yang disertai dampak seperti banjir di sejumlah daerah meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.
Berikutnya, BMKG memprediksi angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah daerah, yaitu Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
"Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina juga semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan itu," ujar Guswanto.
Baca juga: BMKG ingatkan waspada hujan lebat di 21 provinsi
Baca juga: Simak 21 provinsi yang berpotensi dilanda hujan menurut BMKG
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan lebat guyur 10 provinsi pada Sabtu