Jakarta (ANTARA) -
Berdasarkan data yang dirilis, perekonomian hanya tumbuh 4,7 persen year on year (yoy) pada kuartal II-24.
Sementara itu, Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 14,19 poin atau 0,03 persen ke 41.289,30, indeks Hang Seng melemah 1,71 poin atau 0,01 persen ke 17.726,26, indeks Shanghai melemah 11,30 poin atau 0,38 persen ke 2.965,00, dan indeks Straits Times menguat 1,21 poin atau 0,03 persen ke 3.489,12.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak menguat terbatas
Baca juga: IHSG diperkirakan bergerak mendatar bersamaan rilis neraca perdagangan RI
Baca juga: Pengamat bilang penguatan indeks saham bisa menahan pelemahan rupiah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat jelang rilis suku bunga Bank Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak menguat menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
IHSG dibuka menguat 10,34 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.289,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,67 poin atau 0,06 persen ke posisi 914,26.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound efek naiknya bursa Amerika Serikat (AS). Selain itu, hari ini juga akan menunggu data BI Rate yang diproyeksikan tetap. Level support IHSG di 7.150 sampai 7.200, sedangkan level resist berada di 7.250 sampai 7.280," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu, (17/7/2024).
Setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan terkait suku bunga acuannya.
Saham Asia dibuka beragam karena sentimen positif dari komentar Ketua The Fed AS, didorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China.
Ketua The Fed Jerome Powell pada Senin, mengatakan tiga rilis inflasi AS selama 2Q24 "menambah keyakinan" bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan, pernyataan yang menunjukkan peralihan ke penurunan suku bunga mungkin tidak akan lama lagi.
Data PCE bulan Juni akan dirilis minggu depan. Di sisi lain, perekonomian China melambat.IHSG dibuka menguat 10,34 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.289,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,67 poin atau 0,06 persen ke posisi 914,26.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound efek naiknya bursa Amerika Serikat (AS). Selain itu, hari ini juga akan menunggu data BI Rate yang diproyeksikan tetap. Level support IHSG di 7.150 sampai 7.200, sedangkan level resist berada di 7.250 sampai 7.280," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu, (17/7/2024).
Setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan terkait suku bunga acuannya.
Saham Asia dibuka beragam karena sentimen positif dari komentar Ketua The Fed AS, didorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China.
Ketua The Fed Jerome Powell pada Senin, mengatakan tiga rilis inflasi AS selama 2Q24 "menambah keyakinan" bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan, pernyataan yang menunjukkan peralihan ke penurunan suku bunga mungkin tidak akan lama lagi.
Berdasarkan data yang dirilis, perekonomian hanya tumbuh 4,7 persen year on year (yoy) pada kuartal II-24.
Sementara itu, Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 14,19 poin atau 0,03 persen ke 41.289,30, indeks Hang Seng melemah 1,71 poin atau 0,01 persen ke 17.726,26, indeks Shanghai melemah 11,30 poin atau 0,38 persen ke 2.965,00, dan indeks Straits Times menguat 1,21 poin atau 0,03 persen ke 3.489,12.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak menguat terbatas
Baca juga: IHSG diperkirakan bergerak mendatar bersamaan rilis neraca perdagangan RI
Baca juga: Pengamat bilang penguatan indeks saham bisa menahan pelemahan rupiah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat jelang rilis suku bunga Bank Indonesia