Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Hendrikus Rani Siga mengimbau agar kapal wisata yang berlayar dalam kawasan TNK tidak sembarangan membuang limbah dan sampah dalam kawasan.
 
"Juga kepada wisatawan, tour operator untuk senantiasa tidak membuang sampah sembarangan dalam kawasan serta limbah-limbah yang dihasilkan oleh kapal-kapal wisata," katanya ditemui di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, (26/7).
 
Ia menambahkan dalam satu hari sekitar 100-200 kapal wisata membawa wisatawan masuk dalam kawasan TNK. Banyaknya kapal wisata yang masuk kawasan TNK ini berpotensi pada peningkatan limbah kapal dan sampah dalam kawasan konservasi.
 
Sehingga ia meminta setiap pelaku pariwisata maupun wisatawan harus memiliki kesadaran agar menjaga kebersihan dalam kawasan TNK demi keberlanjutan ekosistem.
 
"Kami harapkan ada kesadaran kolektif dari kita semua untuk menjaga kawasan ini supaya tetap bersih," katanya.

Dalam upaya penanggulangan sampah, lanjut dia, secara konsisten Balai TNK melakukan edukasi dan larangan membuang sampah serta bersama masyarakat dalam kawasan dan pegiat lingkungan membersihkan sampah.
 
"Kami juga menggandeng lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan kebersihan di TNK untuk melakukan pembersihan," katanya.

Baca juga: 129.621 orang kunjungi TN Komodo pada Januari-Juni 2024
 
Upaya lain yang dilakukan Balai TNK demi mengurangi dampak aktivitas wisata terhadap kawasan adalah rencana penerapan sistem buka tutup kawasan TNK.

Baca juga: BTNK: Buka tutup kawasan Komodo demi pemulihan akibat aktivitas wisata
 
"Alam butuh istirahat untuk pemulihan dan tanggung jawab kita untuk melestarikan alam yang begitu indah ini kepada generasi penerus kita," katanya. 

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024