Moskow (ANTARA) - Lebih dari 20 orang di India utara meninggal akibat tanah longsor yang disebabkan hujan deras, lapor kantor berita Press Trust of India.

Pada hari yang sama, jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Provinsi Kerala di India barat daya mencapai 177 orang, menurut laporan tersebut pada Kamis (1/8).

Selain itu, lebih dari 200 orang dilaporkan mengalami luka akibat bencana tersebut.

Hujan monsun yang terus melanda Asia Selatan dan Asia Tenggara pada awal musim telah menyebabkan banjir dan tanah longsor hingga menimbulkan banyak korban jiwa serta kerusakan pada bangunan dan lahan pertanian, demikian dilaporkan Sputnik. 

Hujan muson merupakan hujan musiman yang disebabkan muson. 

Menurut situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin muson disebut juga angin musim atau angin monsun.

Angin muson adalah angin yang bertiup dalam skala regional (skala benua) yang berubah arah azimut minimal 120 derajat dan terjadi secara periodik (enam bulan sekali). 
 

Baca juga: Waspadai potensi banjir awal Agustus di tengah dan timur Indonesia, kata BNPB

Baca juga: Korban meninggal akibat banjir El Nino di Kenya mencapai 160 jiwa






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lebih dari 20 orang meninggal akibat tanah longsor di India

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024