Kupang (ANTARA News NTT) - Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebarkan oleh nyamuk pembawa maut Aedes Aegypti, menyebar hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-NTT terkait penyebaran DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominggus Mere ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis (14/2) membenarkannya, namun ia mengatakan bahwa kasus DBD sudah mulai menurun di sejumlah daerah seperti Kota Kupang, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Sikka dan Timor Tengah Selatan.
"Kasus DBD yang terjadi di beberapa daerah itu sudah mulai menurun karena masyarakatnya mulai gencar menerapkan strategis 3M dalam mengatasi kasus DBD," kata Dominggus merujuk pada upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Namun, ia mengatakan jumlah kasus DBD di wilayah Kabupaten Sumba Timur masih cukup tinggi, sehingga pemerintahan setempat terus mendorong warganya meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk serta membersihkan lingkungan dari genangan air.
Ia menambahkan pemerintah kabupaten/kota juga gencar melakukan pengasapan menggunakan insektisida di daerah-daerah yang kasus DBD tinggi, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat penyebaran DBD di NTT.
Baca juga: Dinkes NTT tempatkan jumantik cegah penyebaran DBD
Baca juga: Korban DBD di Sumba Timur terus berguguran
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominggus Mere ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis (14/2) membenarkannya, namun ia mengatakan bahwa kasus DBD sudah mulai menurun di sejumlah daerah seperti Kota Kupang, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Sikka dan Timor Tengah Selatan.
"Kasus DBD yang terjadi di beberapa daerah itu sudah mulai menurun karena masyarakatnya mulai gencar menerapkan strategis 3M dalam mengatasi kasus DBD," kata Dominggus merujuk pada upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Namun, ia mengatakan jumlah kasus DBD di wilayah Kabupaten Sumba Timur masih cukup tinggi, sehingga pemerintahan setempat terus mendorong warganya meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk serta membersihkan lingkungan dari genangan air.
Ia menambahkan pemerintah kabupaten/kota juga gencar melakukan pengasapan menggunakan insektisida di daerah-daerah yang kasus DBD tinggi, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat penyebaran DBD di NTT.
Baca juga: Dinkes NTT tempatkan jumantik cegah penyebaran DBD
Baca juga: Korban DBD di Sumba Timur terus berguguran