Kupang, (ANTARA News NTT) - Sejumlah pegiat sepak bola di Nusa Tenggara Timur menilai kemunculan pesepak bola Yabes Roni dalam Timnas Indonesia menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak muda di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Saya setuju jika memang disebut bahwa Yabes adalah sosok pesepak bola asli NTT yang menjadi motivator bagi anak-anak muda di daerah ini untuk mulai mengenal bola kaki," kata Pegiat Sepak Bola NTT Piter Fomeni kepada Antara di Kupang, Selasa.
Yabes Roni kelahiran Pulau Kenari Alor itu sempat menjadi pemain Timnas U-19, kala itu diasuh oleh Indra Sjafri yang kini menjadi pelatih Timnas U-22.
Menurut dia kemunculannya di Timnas seolah membuka mata seluruh pecinta bola, pegiat sepak bola untuk duduk bersama membuat sesuatu agar muncul Yabes-Yabes baru yang dapat membawa nama NTT kekancah nasional terlebih lagi internasional.
Anak-anak muda di NTT khususnya di Kupang, berlomba-lomba menjadi pemain sepak bola agar kelak bisa menjadi pesepak bola seperti Yabes.
Yabes memang muncul ketika memotivasi anak-anak muda di NTT bahwa mencari pekerjaan itu tidaklah sulit, asalkan bisa bermain bola berlatih keras kemudian dipilih menjadi pemain sepak bola itu bisa menghasilkan uang.
Hal yang sama juga diakui oleh pemilik Sekolah Sepak Bola (SSB) Bali United Kristal FC Kupang, David Furbertus.
"Setelah Yabes muncul Alsan Sanda yang kini bermain untuk Bhayangkara FC pemuda asal Kota Kupang ini juga memberikan performa yang apik," kata dia.
Usai Yabes, Alsan Sanda juga bisa dicoba untuk bermain di Timnas Indonesia, karena menurut dia kualitas pemain-pemain NTT bisa diperhitungkan.
Baca juga: Lipsus - Kebangkitan sepak bola NTT
Baca juga: Sepak Bola - Pegiat sepak bola NTT optimistis timnas juarai Piala AFF
"Saya setuju jika memang disebut bahwa Yabes adalah sosok pesepak bola asli NTT yang menjadi motivator bagi anak-anak muda di daerah ini untuk mulai mengenal bola kaki," kata Pegiat Sepak Bola NTT Piter Fomeni kepada Antara di Kupang, Selasa.
Yabes Roni kelahiran Pulau Kenari Alor itu sempat menjadi pemain Timnas U-19, kala itu diasuh oleh Indra Sjafri yang kini menjadi pelatih Timnas U-22.
Menurut dia kemunculannya di Timnas seolah membuka mata seluruh pecinta bola, pegiat sepak bola untuk duduk bersama membuat sesuatu agar muncul Yabes-Yabes baru yang dapat membawa nama NTT kekancah nasional terlebih lagi internasional.
Anak-anak muda di NTT khususnya di Kupang, berlomba-lomba menjadi pemain sepak bola agar kelak bisa menjadi pesepak bola seperti Yabes.
Yabes memang muncul ketika memotivasi anak-anak muda di NTT bahwa mencari pekerjaan itu tidaklah sulit, asalkan bisa bermain bola berlatih keras kemudian dipilih menjadi pemain sepak bola itu bisa menghasilkan uang.
Hal yang sama juga diakui oleh pemilik Sekolah Sepak Bola (SSB) Bali United Kristal FC Kupang, David Furbertus.
"Setelah Yabes muncul Alsan Sanda yang kini bermain untuk Bhayangkara FC pemuda asal Kota Kupang ini juga memberikan performa yang apik," kata dia.
Usai Yabes, Alsan Sanda juga bisa dicoba untuk bermain di Timnas Indonesia, karena menurut dia kualitas pemain-pemain NTT bisa diperhitungkan.
Baca juga: Lipsus - Kebangkitan sepak bola NTT
Baca juga: Sepak Bola - Pegiat sepak bola NTT optimistis timnas juarai Piala AFF