Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi mengelar debat publik pertama antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam pemilihan tahun 2024.

“Pelaksanaan debat publik bertujuan untuk menyebarluaskan profil visi dan misi serta program kerja pasangan pasangan calon serta memberikan informasi informasi secara menyeluruh kepada masyarakat,” kata Ketua KPU NTT Jemris Fointuna di Kupang, Rabu, (23/10).

Hal ini disampaikannya ketika memberikan kata sambutan ketika pelaksanaan debat publik pertama antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam pemilihan tahun 2024.

Dia mengatakan bahwa debat publik dengan tema “Transformasi dan inovasi pelayanan publik bagi percepatan penyelesaian persoalan daerah di Nusa Tenggara Timur “ itu diharapkan bisa dielaborasikan dengan berbagai program yang akan dipaparkan dalam debat tersebut.

Karena itu dia berpesan agar para kandidat dapat berdebat dengan terhormat dan beretorika dengan argumentasi dan fakta yang ada dengan tetap mengedepankan etika dalam berdebat.

“Manfaatkanlah panggung debat ini untuk berbicara dan menyapa masyarakat NTT,” ujar dia.

Karena hal ini akan menjadi momentum untuk menarik suara dari masyarakat NTT untuk memilih pemimpin untuk memimpin NTT lima tahun ke depan.

Sebab pelaksanaan debat ini ujar dia ditampilkan secara langsung melalui salah satu stasiun televisi nasional.

Untuk diketahui Pilkada 2024 dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT menghadirkan tiga pasangan calon .

Baca juga: Polda NTT siagakan 258 personel amankan debat perdana Pilgub 2024

Baca juga: KPU NTT ingat pasangan calon junjung tinggi etika saat debat

Ketiga pasangan calon itu adalah pasangan calon nomor urut satu Ansy Lema dan Jeni Natalie, pasangan calon nomor urut dua Melki Lakalena dan Jhoni Asadoma serta pasangan calon nomor urut tiga Simon Petrus Kamlasi dan Andreas Garu.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU NTT gelar debat kandidat pertama Pilkada 2024

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024