Kupang (ANTARA) - Ikatan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur - Sumbawa (IKMAN Sumbawa) menggelar aksi penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dampak bencana yang terjadi pada Senin, 4 November 2024, yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan merusak berbagai fasilitas publik serta hunian warga di sekitar lokasi erupsi.
Aksi kemanusiaan ini dipimpin oleh Badarullah Daud, Ketua Umum IKMAN Sumbawa, bersama Sekretaris Jenderal IKMAN Sumbawa, Fikram.
Keduanya menyampaikan bahwa kegiatan penggalangan dana dimulai sejak ditetapkannya status tanggap darurat di Flores Timur pada hari yang sama.
“Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami di Flores Timur yang tengah berjuang menghadapi dampak erupsi,” ungkap Badarullah Daud, di lokasi penggalangan dana di lampu Merah Roberto, Jl. Hasanudin No. 20a, Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.
Dalam keterangannya, Badarullah Daud menjelaskan bahwa aksi ini akan berlangsung selama 6 hari hingga Sabtu, 10 November 2024 besok.
Ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas kami. Kami berharap bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara di Flores Timur,” ujar Badarullah.
Fikram menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Sumbawa yang telah berkontribusi memberikan uluran tangan bagi korban erupsi gunung Ile Lewatobi di Flores Timur, sehingga Total penggalangan dana dari tanggal 5 - 7 sebesar Rp. 8.000.000. Hari ini kami tetap lanjut Aksi Kemanusiaan karena melihat kondisi gunung Ile Lewotobi masih Erupsi.
Senada dengan itu, Fikram menyampaikan bahwa seluruh dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada korban erupsi. Ungkap Fikram
“Gerakan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga menjadi bagian dari pengabdian kami sebagai mahasiswa NTT yang berada di perantauan. Bagi kami, walau berada di Sumbawa, rasa kemanusiaan dan kebersamaan dengan tanah asal tetap kuat,” katanya.
Fikram juga menambahkan, “Ale rasa beta rasa, katong samua basodara. Semoga bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kami di Flores Timur.”
Ia berharap, upaya yang dilakukan IKMAN Sumbawa ini bisa menginspirasi berbagai pihak lain untuk ikut berkontribusi membantu korban bencana di NTT.
Diketahui, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin dini hari mengakibatkan hujan material hingga radius enam kilometer dari puncak, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah di sejumlah wilayah terdampak.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dampak bencana yang terjadi pada Senin, 4 November 2024, yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan merusak berbagai fasilitas publik serta hunian warga di sekitar lokasi erupsi.
Aksi kemanusiaan ini dipimpin oleh Badarullah Daud, Ketua Umum IKMAN Sumbawa, bersama Sekretaris Jenderal IKMAN Sumbawa, Fikram.
Keduanya menyampaikan bahwa kegiatan penggalangan dana dimulai sejak ditetapkannya status tanggap darurat di Flores Timur pada hari yang sama.
“Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami di Flores Timur yang tengah berjuang menghadapi dampak erupsi,” ungkap Badarullah Daud, di lokasi penggalangan dana di lampu Merah Roberto, Jl. Hasanudin No. 20a, Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.
Dalam keterangannya, Badarullah Daud menjelaskan bahwa aksi ini akan berlangsung selama 6 hari hingga Sabtu, 10 November 2024 besok.
Ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas kami. Kami berharap bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara di Flores Timur,” ujar Badarullah.
Fikram menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Sumbawa yang telah berkontribusi memberikan uluran tangan bagi korban erupsi gunung Ile Lewatobi di Flores Timur, sehingga Total penggalangan dana dari tanggal 5 - 7 sebesar Rp. 8.000.000. Hari ini kami tetap lanjut Aksi Kemanusiaan karena melihat kondisi gunung Ile Lewotobi masih Erupsi.
Senada dengan itu, Fikram menyampaikan bahwa seluruh dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada korban erupsi. Ungkap Fikram
“Gerakan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga menjadi bagian dari pengabdian kami sebagai mahasiswa NTT yang berada di perantauan. Bagi kami, walau berada di Sumbawa, rasa kemanusiaan dan kebersamaan dengan tanah asal tetap kuat,” katanya.
Fikram juga menambahkan, “Ale rasa beta rasa, katong samua basodara. Semoga bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kami di Flores Timur.”
Ia berharap, upaya yang dilakukan IKMAN Sumbawa ini bisa menginspirasi berbagai pihak lain untuk ikut berkontribusi membantu korban bencana di NTT.
Diketahui, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin dini hari mengakibatkan hujan material hingga radius enam kilometer dari puncak, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah di sejumlah wilayah terdampak.