Jakarta (ANTARA) - Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Posko Pengungsian Desa Lewolaga dan Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, pada Selasa (19/11) bisa nonton bareng laga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia antara timnas Indonesia dan Arab Saudi karena konektivitas sudah dipulihkan.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama operator seluler sudah memulihkan konektivitas yang sempat terganggu karena letusan Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan kerusakan infrastruktur telekomunikasi di beberapa bagian wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kemkomdigi, terutama Ibu Menteri, sehingga enam pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per hari ini, jaringan konektivitas telekomunikasinya sudah sangat membaik dan lancar," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur Heronimus Lamawuran sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah di Jakarta, Rabu, (20/11).

Karena layanan telekomunikasi sudah pulih, korban erupsi yang tinggal di pengungsian bisa ikut merasakan kegembiraan ketika tim nasional Indonesia berhasil mengunci kemenangan 2-0 atas tim Arab Saudi.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkomdigi, operator telekomunikasi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, serta pemangku kepentingan terkait lain bahu-membahu memulihkan layanan telekomunikasi di daerah yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Heronimus, yang biasa disapa Herry, berharap akses telekomunikasi terus baik selama masa tanggap darurat bencana agar para pengungsi dapat tetap bisa mengakses layanan pendidikan hingga hiburan daring selama tinggal di pengungsian.

"Karena itu pula, enam posko yang didirikan Kemkomdigi di enam lokasi pengungsian bisa segera dilengkapi perangkat multimedia seperti laptop, proyektor dan audio set. Kami dapat kabar masih dalam proses pengiriman, semoga dalam beberapa hari ke depan sudah sampai di sini untuk didistribusikan," katanya.

Ivan Bahi, warga Desa Nawokote di Kecamatan Wulanggitang yang mengungsi di Pos Pengungsian Lewolaga, bersyukur layanan telekomunikasi bisa segera dipulihkan.

"Sebelumnya komunikasi kami sulit, apalagi internet, karena jaringan ikut terdampak erupsi, tapi sekarang sudah tidak. Terima kasih sekali lagi kepada pemerintah, khususnya Kemkomdigi," kata Ivan.

"Kalau soal logistik makanan, juga lengkap dan bergizi yang kami dapat. Tidak kekurangan sama sekali," katanya.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa pulsa atau paket data kepada para pengungsi yang masih harus tinggal di pengungsian dan belum bisa bekerja kembali.

Menurut Yerry Luis, relawan di Pos Pengungsian Konga, warga yang terdampak bencana memerlukan akses hiburan agar tidak jenuh di tempat pengungsian.

"Menurut saya ini harus rutin dilakukan tiap malam agar kejenuhan para pengungsi bisa terhibur. Apalagi kalau ada bantuan pulsa atau data gratis, anak-anak bisa tetap belajar meski di pengungsian," katanya.

Kemkomdigi sejak 19 November 2024 mendirikan posko di Pos Lapangan Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, serta Eputobi untuk membantu penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Posko-posko itu akan dilengkapi dengan perangkat multimedia untuk memfasilitasi para pengungsi mengakses layanan informasi, hiburan, dan pendidikan.

Menurut data Posko Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 18 November 2024 pukul 20.00 WITA ada sebanyak 12.658 warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selain menyebabkan enam orang meninggal dan sejumlah orang terluka, bencana itu mengakibatkan kerusakan sedikitnya 2.905 bangunan, enam tempat ibadah, sembilan gedung kantor, serta 26 fasilitas pendidikan.


Baca juga: Musisi Andre Hehanussa hibur pengungsi korban erupsi Lewotobi

Baca juga: Pusdokkes Polri periksa kesehatan 1.115 jiwa pengungsi Lewotobi

Pewarta : Fathur Rochman
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024