Flores Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagrin) setempat melakukan pelatihan kepada 30 pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk mengolah ikan guna pengembangan produk dalam perkembangan sektor pariwisata di daerah itu.

"Hal ini tentunya memberi peluang bagi usaha olahan pangan untuk dapat berkembang dengan pesat karena setiap wisatawan yang datang berkunjung, tentunya membutuhkan dan mencari olahan pangan yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Labuan Bajo,” kata Kepala Disdagrin Manggarai Barat Gabriel Bagung dalam keterangan yang diterima di Flores Timur, Kamis, (21/11).

Ia menambahkan industri olahan pangan merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan, karena memiliki keunggulan dan potensi pasar, terutama dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

Wilayah perairan laut Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki luas 7.052,97 km² tidak hanya memiliki pemandangan bawah laut yang indah akan tetapi memiliki kekayaan sumber daya laut seperti ikan dan rumput laut yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung kegiatan kepariwisataan di Labuan Bajo.

Gabriel berharap agar setelah mengikuti kegiatan pelatihan, para peserta mampu bersaing di pasar pariwisata Labuan Bajo, degan kemampuan yang telah dilatih dalam kegiatan itu.

“Kuasai pasar di Manggarai Barat ini, Besok kami harus lihat produk- produk ini harus tersebar luas di bandara, di toko oleh-oleh yang ada dan harus didominasi oleh produk-produk ini, tidak ada lagi produk luar yang mendominasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Disdagrin Manggarai Barat, Katarina Baut puluhan peserta kegiatan dilatih agar memiliki pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan dalam melaksanakan proses produksi olahan ikan secara baik dan benar, sesuai dengan standar produk yang ada.

"Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan branding dan promosi produk," katanya.

Para peserta yang berasal dari delapan desa dan dua kelurahan di Kecamatan Komodo diberikan pelatihan oleh para narasumber yang berkompeten dari Politeknik eLBajo Commodus, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Manggarai Barat, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol, Buleleng.

 

Baca juga: Srikandi PLN tingkatkan kesehatan kelompok rentan di Mabar

Baca juga: Mabar latih penjahit tingkatkan kemampuan variasi produk tenun


Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024