Flores Timur (ANTARA) - Ratusan siswa dari lima sekolah tingkat SMA/SMK yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima bantuan paket sekolah dari Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.
"Paket bantuan ada 66 karung yang berisi 790 paket bantuan dan diantarkan langsung oleh Direktorat Sekolah Menengah Atas," kata Kepala SMAN 1 Titehena, Kondradus Hayon, di Larantuka, Jumat, (22/11).
Ia menyebut bantuan tersebut diterima langsung oleh Koordinator Pengawas Sekolah (Korwas) SMA/SMK/MA Kabupaten Flores Timur dan disalurkan kepada lima sekolah terdampak yakni SMA PGRI Boru, SMA St Dominggo Hokeng, SMAN 1 Wulanggitang, SMA swasta Ile Bura, dan SMAN 1 Titehena.
Para siswa terdampak yang didata dari data pokok pendidikan (dapodik) mendapatkan paket sekolah yang berisi seragam sekolah, tas ransel, kaos kaki, alat tulis, dan masker.
"Untuk siswa kami yang terdampak sebanyak 31 orang, tentunya sekolah lainnya lebih banyak, apalagi yang dekat dengan gunung berapi," ujarnya.
Kondradus menjelaskan bantuan tersebut dinilai sangat membantu para siswa, terlebih banyak siswa yang tidak bisa menyelamatkan seragam sekolah dan peralatan lainnya saat terjadi erupsi.
"Sangat membantu karena banyak anak-anak yang lari hanya menggunakan pakaian di badan, dan seragam mereka pun kemungkinan sudah rusak karena rumah yang hancur atau roboh," ujarnya.
Selain itu, Kondradus juga menjelaskan pihak sekolah telah memberikan dukungan dan bantuan bagi siswa terdampak berupa pembebasan biaya sekolah.
"Untuk 31 siswa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di SMAN 1 Titehena kami bebaskan uang sekolah, jadi nanti mereka tinggal sekolah saja," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur terdapat sebanyak enam pos lapangan (poslap) pengungsian di daerah itu.
Baca juga: Di larang masuk pada enam desa terdampak erupsi Lewotobi
Baca juga: Kemkomdigi salurkan bantuan untuk pengungsi erupsi Lewotobi
Hingga Kamis (21/11) pukul 20.00 Wita, tercatat sebanyak 1.327 orang pengungsi di Poslap Konga, 579 orang pengungsi di Poslap Bokang, 1.191 orang pengungsi di Poslap Lewolaga, 1.040 orang pengungsi di Puslap Eputobi, 721 orang pengungsi di Poslap Kobasoma, dan 159 orang pengungsi di Poslap Ile Gerong.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekolah terdampak erupsi Lewotobi terima bantuan dari Kemendikdasmen