Jakarta (ANTARA) - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pangan dan obat-obatan untuk warga terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti perintah pemerintah pusat untuk untuk memberikan bantuan kepada korban erupsi.

"Semoga sedikit kontribusi kami kepada rekan-rekan kita yang terkena musibah, mudah-mudahan segera bangkit kembali dan bisa menjalani kehidupan dengan normal," kata Agus saat menghadiri prosesi pengiriman bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, (25/11).

Agus menjelaskan bantuan yang pihaknya kirim berupa 25 ton beras, 200 dus susu formula, 12.500 bungkus mie instan, 20.000 ribu dus mie instan dan 2.500 biskuit.

"Kita juga mengirim 2.500 paket obat-obatan, 2.500 paket selimut, 3.500 perlengkapan pakaian, dan 200 dus air mineral," kata Agus.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengirim kebutuhan lain berupa 500 pembalut, 2.500 pakaian layak pakai, dan 500 popok dan perlengkapan bayi lainnya.

Bantuan tersebut, lanjut Agus, akan dikirimkan oleh pesawat jenis Hercules milik TNI AU. Tidak hanya TNI AU, Agus juga menggandeng jajaran TNI AL agar bantuan dapat dikirim menggunakan kapal.

Agus melanjutkan, bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang di lokasi bencana. Mereka akan menyalurkan bantuan secara merata kepada seluruh korban.

Agus berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban bencana yang saat ini sedang bertahan hidup di posko pengungsian.

Dia juga memastikan pihak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan akan kembali mengirimkan bantuan untuk korban bencana.

"Bila memang dibutuhkan, kita siap kirimkan bantuan lanjutan," kata Agus.


Baca juga: Mendagri sebut 22 TPS khusus disiapkan di lokasi pengungsi Lewotobi

Baca juga: Government ensures continuous assistance for Mt. Lewotobi refugees
Baca juga: PU dukung fasos-fasum hunian warga terdampak Lewotobi

Pewarta : Walda Marison
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024