Kupang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto menilai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sangat dibutuhkan oleh anak-anak di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Program MBG ini di dalamnya sudah memenuhi kaidah makanan bergizi, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak-anak di NTT," katanya di Kupang, Senin, (20/1) terkait pentingnya Program MBG bagi anak-anak di NTT, khususnya di tengah tingginya kasus stunting di provinsi itu.

Dia mengatakan di dalam menu makanan itu sudah ada gizi yang terkandung karbohidrat, protein, ada vitamin, dan mineral, yang mana porsinya sudah diukur oleh ahli gizi.

Andriko mengaku sudah melihat sendiri kondisi dapur yang jadikan sebagai lokasi untuk memasak makan bergizi gratis bagi anak-anak.

Hasil pantauan, kata dia, proses penerimaan bahan baku pengolahan sampai dengan distribusi penyajian dengan standar yang baik.

Dia menambahkan bahwa makanan yang dibagikan kepada anak-anak sudah melalui proses pemeriksaan oleh ahli gizi, sarjana penggerak pembangunan Indonesia, serta ahli akuntansi.

Andriko mengatakan bahwa pemberian Program MBG tidak hanya diberikan untuk anak-anak sekolah saja, tetapi juga untuk ibu-ibu hamil, menyusui, serta balita agar mendapatkan gizi yang baik.

Baca juga: Sejumlah siswa keracunan usai konsumsi menu MBG

Lebih lanjut, kata dia, pelaksanaan Program MBG di NTT dilakukan secara bertahap. Baru dua Kabupaten Kota di NTT yang menggelar Program MBG tersebut di sekolah-sekolah.

Baca juga: PWI kecam arogansi oknum terhadap wartawan yang meliput MBG di Lombok Timur

Hal ini, lanjut dia,  karena belum ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang siap di sejumlah lokasi di NTT.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025