Kupang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Korem 161/Wira Sakti berkolaborasi melakukan tanam padi perdana di Kabupaten Belu guna mendukung swasembada pangan yang merupakan program pemerintah pusat.

“Kolaborasi ini juga melibatkan Kodim Belu untuk mendukung ekonomi NTT,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah NTT Agus Sistyo Widjajati di Kupang, Rabu, (28/1).

Agus mengatakan bahwa tanam padi perdana itu selaras dengan visi dan misi pemerintah Indonesia melalui implementasi Asta Cita untuk mendorong pertahanan keamanan negara melalui swasembada pangan, potensi pertanian di NTT khususnya masyarakat Desa Naekasa, Kabupaten Belu.

Penanaman tersebut juga bagian dari semangat mewujudkan visi dan misi pemerintah pusat di Kabupaten Belu yang merupakan beranda terdepan NKRI yang berbatasan dengan Timor Leste.

Penanaman padi perdana itu tidak hanya berkolaborasi dengan TNI saja, BI NTT juga berkolaborasi dengan masyarakat yakni kelompok tani Wae Babotok serta pemerintah daerah setempat,

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT dengan berbagai potensi yang dimiliki, khususnya dalam bidang pertanian, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Sinergi dan kolaborasi dengan masyarakat lokal dalam hal ini petani menjadi salah satu faktor yang mendukung kesuksesan berbagai program kerja yang telah dirumuskan,” ujar dia.

Selain melibatkan para petani untuk menanam mereka juga mendapatkan bantuan program Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PI-KEKDA) oleh KPw BI NTT.

Kelompok tani itu mendapatkan satu unit traktor roda empat, satu unit sumur bor dan satu paket saprotan yakni benih cabe rawit, tomat, dan obat-obatan diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus untuk meningkat produktivitas pertanian mereka sehingga bantuan yang diterima dapat bermanfaat untuk keberlangsungan aktivitas pertanian yang dijalankan.

Penanaman padi perdana itu juga tidak terlepas dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah berjalan di dua Kabupaten/Kota di NTT.

Baca juga: Mentan siap wujudkan NTT sebagai lumbung pangan

Baca juga: Pemerintah lanjutkan food estate guna mencapai ketahanan pangan

“Hasil pertanian dari kegiatan tanam bersama ini nantinya akan diserap oleh Dapur Sehat untuk memenuhi kebutuhan program MBG yang juga merupakan program kerja Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk memberikan asupan bergizi dan berkualitas bagi anak-anak sekolah di setiap daerah yang ada di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Belu,” ujar dia.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025