Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan baru mulai mensimulasikan penerapan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di satu puskesmas di ibu Kota Provinsi NTT itu.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Kupang dr. Trio Hardhina kepada ANTARA saat ditemui di Puskesmas Oebobo, Kota Kupang, Senin menyatakan bahwa saat ini simulasi itu baru diterapkan di Puskesmas Oebobo.
"Saat ini di Puskesmas Oebobo ini sedang dilakukan simulasi dalam rangka persiapan untuk menerapkan program Cek Kesehatan Gratis," katanya.
Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyesuaian bagaimana cara pengimputan data-data pasien sehingga bisa terdata di aplikasi Satu Sehat.
Hal ini agar bisa langsung terkoneksi dari Puskesmas hingga sampai ke Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Tadi baru ada tiga pasien yang datang dan kita coba menggunakan aplikasi Satu Sehat dan masih menunggu hasilnya karena kan biasanya kalau melalui online hasilnya langsung dikirim ke aplikasinya," tambah dia.
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan CKG di wilayah Kota Kupang sendiri tergantung dari hasil evaluasi yang dilakukan berdasarkan pelaksanaan pemeriksaan terhadap tiga pasien yang sudah diperiksa.
Jika hasil cek kesehatan gratis itu sudah langsung muncul di aplikasi maka Pemerintah Kota Kupang ujar dia, akan langsung menerapkannya di puskesmas-puskesmas.
"Kami tentunya harapkan secepatnya tetapi kita tunggu dulu hasil evaluasinya," tambah dia.
Pantauan ANTARA beberapa petugas kesehatan di Puskesmas Oebobo terlihat sibuk melakukan simulasi mulai dari pasien masuk, pendataan dan pengarahan ke lokasi khususnya yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.
Dia berharap agar pasien menerima pemeriksaan kesehatan gratis sudah memiliki aplikasi Satu Sehat sehingga memudahkan proses pendataan dan tentu saja akan semakin cepat prosesnya.
"Jadi tentu saja sambil kita sosialisasikan aplikasi Satu Sehat sehingga masyarakat juga paham," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Kota Kupang baru simulasikan penerapan CKG di Kupang