Jakarta (ANTARA) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengusulkan pagu efisiensi anggaran sebesar 31,69 persen atau Rp93,1 miliar dari pagu efisiensi berdasarkan Surat Menteri Keuangan (Menkeu) No.S-37/MK.02/2025 sebesar 39,96 persen atau Rp117,4 miliar.

“Setelah efisiensi sebesar 39,96 persen atau Rp117,4 miliar, maka kami mengusulkan rekonstruksi efisiensi dengan pagu efisiensinya menjadi 31,69 persen atau Rp93,1 miliar,” kata Kepala ANRI Mego Pinandito dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Pagu yang dapat dikelola oleh ANRI sebelum efisiensi yakni sebesar Rp293,7 miliar. Setelah Surat Menkeu keluar, maka pagu yang dapat dikelola yakni sebesar Rp176,39 miliar atau 60,04 persen.

“Setelah dilakukan rekonstruksi efisiensi, pagu yang dapat dikelola yakni Rp200,69 miliar atau 68,31 persen,” ujar dia.

Dengan efisiensi tersebut, Mego menegaskan pihaknya akan tetap menjalankan program-program yang telah disusun sebelumnya secara lebih efektif.

“Program-program akan tetap kami jalankan seefektif mungkin,” ucapnya.

Ia mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi yang telah dilakukan bersama DPR RI dan berkomitmen mengoptimalkan kebijakan efisiensi anggaran dengan sebaik-baiknya.

Sebelumnya, pada Jumat (7/2), Mego juga menghadiri kegiatan Pemusnahan Arsip Administrasi Keuangan DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta Selatan.

Dalam kurun waktu 1998-2024, DPR RI telah melakukan penyerahan arsip statisnya ke ANRI sebanyak 10 kali dan pemusnahan arsip sebanyak enam kali.

Pada tahun 2025, arsip DPR yang akan dimusnahkan terdiri dari Arsip Keuangan Periode Tahun 2004-2008 sebanyak 400 kotak, di antaranya Kenaikan Gaji Berkala, Surat Perintah Membayar (SPM), dan Dokumen Satuan Kerja (Satker) Sekretaris Jenderal (Setjen) Pengadaan, serta Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji anggota DPR RI.

Ia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada DPR RI yang telah berkomitmen dan menggerakkan civitas di lingkungan DPR RI untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan melalui penetapan kebijakan, pengelolaan arsip, juga pemusnahan arsip sesuai prosedur serta pembinaan dan pengawasan kearsipan internal terhadap seluruh unit pengolah.

“Melalui kegiatan pemusnahan arsip, banyak manfaat yang bisa didapatkan, tentunya akan diperoleh penghematan biaya penyimpanan arsip dan mempercepat proses pencarian arsip karena jumlah arsip yang lebih sedikit akan cukup signifikan dalam percepatan pencarian arsip,” tuturnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANRI usulkan pagu efisiensi anggaran sebesar 31,69 persen


Pewarta : Lintang Budiyanti Prameswari
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025